Lihat ke Halaman Asli

Ahsani Fatchur Rahman

Guru di Pesantren

Setahun Cintaku

Diperbarui: 20 Desember 2017   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

24 Desember 2016, adalah hari yang sangat luar biasa dan berkesan bagi saya, ikrar sehidup semati telah terucap dan melepas masa lajang, tak pernah tahu harus apa dan harus bagaimana ketika ikatan pernikahan telah terjalin. Hari-hari terjadi begitu saja tanpa disadari banyak hal telah saya pelajari melalui pernikahan ini. Ya, tentang jodoh dan takdir, tentang menjalani kehidupan sebagai manusia, tentang fase usia, tentang saling melengkapi, tentang tangis duka, tentang finansial, dan tentang perjalanan hidup sebagai manusia biasa.

Untuk para sahabatku yang masih single, jangan khawatir akan jodoh kapan datang dan dengan siapa kau akan menikah. Jodoh adalah anugerah Allah yang luar biasa, tugasmu bukanlah mencari jodoh saja, tapi jauh dari itu adalah menyiapkan dirimu sendiri, memperbaiki diri, memperhalus ahlaq, memperdalam agama, menyibukkan diri untuk kebaikan, mengabdi pada agama, dan jika kau sudah baik maka jodohmu juga baik. Percayalah pada Allah bahwa menjadi hamba yang baik akan selalu mendapatkan kebaikan, meski berbuat baik memang tidak mudah dan penuh rintangan.

Percayalah, cinta akan datang tepat waktu. Cinta tidak selalu yang seperti kau inginkan dan kau nanti-nantikan. Tapi cinta akan datang kepadamu terkadang dengan penuh luka, cinta datang dengan air mata dan pengorbanan, cinta datang dengan tantangan, cinta tak selalu indah, dan cinta inilah yang ternyata kekuatannya dan keindahannya sangat luar biasa. Karena cinta yang dibangun dengan susah payah dan air mata akan tetap bertahan, kokoh, dan tak akan berganti pada yang lain.

Maka sebelum terlambat, jangan salah menentukan cinta, jangan salah memilih jalan, jangan tergesa-gesa dengan nafsu atau paras, jangan melihat popularitas atau materi, tapi lihatlah dengan mata hati, karena hati tidak pernah berbohong dan selalu jujur. Dekaplah erat-erat cinta yang berkualitas, bukan karena popularitas atau ingin dianggap pantas. Sekali lagi kebahagiaan cinta tidak bisa ditukar selain dengan cinta itu sendiri.

Malang hujan kerinduan, 20 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline