Kadang kita sering menemukan diskriminasi di sekitar kita. Mulai dari lingkungan sekolah, tempat tinggal, & social media. Walaupun kita sama-sama manusia, tetapi masih ada yang membedakan sesama.
Nah, mengapa biasanya orang-orang hanya fokus kepada perbedaan fisik? Ternyata, ini sudah ada sejak jaman dahulu lho. Sejak jaman kolonial, kita pun juga terkena dengan masalah ras.
Banyak orang-orang Indonesia dulu menjadi budak untuk Belanda & lebih parah lagi ketika negara Jepang menguasai Indonesia (dipanggil Romusha). Karena itu, sangat penting bahwa kita harus belajar dari sejarah agar kita pandai berinteraksi dengan manusia.
Tarunabh Khaitan menyatakan bahwa diskriminasi adalah tidak adil karena perbuatan itu memperburuk kerugian kelompok sosial tertentu secara substansial, meluas dan terjadi secara terus menerus, dan karena diskriminasi membuat korbannya menderita kerugian karena faktor keanggotaan kelompoknya yang tidak relevan secara normatif.
Masih banyak orang yang akan tetap mendiskriminasi orang lain. Tapi selama kita sudah tahu tentang dampak negatif terhadap SARA itu, maka kita juga bertanggungjawab atas itu sendiri.
Jadi, bisa diartikan bahwa kita. Semua itu beda-beda, namun tetap bersatu. Itu juga sudah ditulis sebagai motto negara Indonesia. Maka sudah jelas kita juga harus menuruti apa yang sudah diajarkan kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H