Apotek hidup adalah pemanfaatan lahan atau tanah yang ditanami tanaman-tanaman berkhasiat obat yang dapat langsung digunakan ketika dibutuhkan untuk pengobatan. Apotek hidup kerap dikelola bersama oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tanaman yang ditanam di apotek hidup biasanya adalah tanaman-tanaman herbal yang kerap diolah menjadi obat atau jamu tradisional. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang di Desa Gumul, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten pada Sabtu (30/08/22) melakukan penanaman kembali apotek hidup di halaman Balai Desa Gumul, tepatnya di Taman PKK Desa Gumul.
Kegiatan ini diawali dengan memberikan edukasi pada kader PKK mengenai pentingnya penanaman tanaman obat dan sayuran. Selanjutnya Tim KKN UNNES GIAT 2 Desa Gumul juga melakukan praktik kegiatan menanam tanaman bersama para kader PKK.
Terdapat sekitar 50 bibit tanaman obat dan sayur yang ditanam. Aulia Rahma Azizah selaku penanggung jawab program kerja mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini tentunya bertujuan untuk merevitalisasi Taman PKK. Tanaman obat dipilih karena apotek hidup mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena dapat dimanfaatkan menjadi obat-obatan herbal. "Jenis tanaman yang kami budidayakan dalam apotek hidup di Taman PKK Desa Gumul ini berupa tanaman obat antara lain seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan serai. Disamping dapat digunakan sebagai obat herbal, tanaman-tanaman ini dapat dijadikan persediaan rempah untuk memasak," ungkap Aulia.
Aulia menambahkan "Kami juga menanam aneka jenis sayuran yakni terong, cabai, tomat, kol, dan sawi. Sayur-sayuran ini pun nantinya bisa langsung dimanfaatkan sehingga dapat menekan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Besar harapan kami agar Taman PKK ini dapat hidup kembali dan dapat bermanfaat bagi warga desa terkhusus bagi para kader PKK."
Selain membudidayakan tanaman obat dan sayur, Tim KKN UNNES GIAT 2 Desa Gumul juga mengelola kembali budidaya ikan lele yang berada di dalam Taman PKK.
Ketua PKK Desa Gumul, Ibu Sri Purwanti sangat mendukung kegiatan penghidupan kembali Taman PKK Desa Gumul ini. "Kegiatan ini bermanfaat bagi PKK, karena dengan adanya inisiasi dari adik-adik KKN Taman PKK yang sebelumnya sempat terbengkalai karena kurangnya kepedulian kader PKK, akhirnya dapat berfungsi kembali" tuturnya.
Tidak hanya menghidupkan kembali Taman PKK yang berada di halaman balai desa, Tim KKN UNNES GIAT 2 Desa Gumul juga mengelola lahan yang berada di Dukuh Joho RT 04 RW 02 untuk dijadikan sebagai Taman PKK. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu (7/08/22). Lahan kosong di Dukuh Joho ini dimanfaatkan dengan penanaman berbagai tanaman obat, sayuran, tanaman hias, serta budidaya ikan lele.
Ketua KKN UNNES GIAT 2 Desa Gumul Mohammad Zaidaan A'isy-am menuturkan bahwa kegiatan ini harus terus digalakkan agar tetap berkelanjutan. "Kedepannya Taman PKK ini harus selalu dirawat dan dikelola, agar bisa tetap lestari. Tidak hanya ditanam, lalu dibiarkan terbengkalai," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H