Lihat ke Halaman Asli

Ahmed Fauzy Hawi

Penulis Puisi

Kembali pada Pelukmu

Diperbarui: 3 Oktober 2019   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sebuah cerita dari masa kecilku
yang tak pernah banyak orang tahu
kisah silam, kasih seorang Ibu
perjuangannya membesarkanku.

Ingin kutitipkan salam pada semesta
ketika pagi kembali pada hidup
yang fana ini. Aku ingin, sekali lagi
menenun bahagia bersamanya. Di dekap waktu
tanpa merasa takut, bersama tak dimiliki

Kelak, ketika usia telah usai
biarkan aku kembali mengingat
bahwa cintamu tak pernah takut layu

Di kelopak matanya
kutemukan teduh yang bersimpuh
pada Tuhan di sepanjang waktu.

Cinta yang tak pernah usai
dan kasih yang tak pernah selesai
Darimu aku belajar, bagaimana seharunya
cinta ditabahkan dan berjuang tak mengenal kata
sia-sia. Semoga kelak, cintamu merengkuhku
dengan kelapangan dadaku. Tak menggerutu pada Tuhan
sebab ego tak mudah ditenangkan.

Ibu ... Terima kasih kuucapkan
sampai nanti ketika pulang adalah pilihan
di kota ini aku masih memupuk cita-cita dan mimpi
dibaluti doa-doamu.

Sampai jumpa, diujung batas pelabuhan kota
ketika senyum merekah dari wajahmu
dan aku kembali pada pelukanmu.

Ahmed Fauzy Hawi | Yogyakarta, 03 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline