Dalam hadits qudsi ada seseorang yang menuntut saudaranya karena semasa didunia ia dizhalimi. Orang yang zhalim pun gemetar, karena tidak cukup amal untuk menggantikan kezalimannya untuk menebus tuntutan orang tersebut. Tiba-tiba nabi menangis, mengingat begitu dahsyatnya "Hari Pembalasan" kelak. keadilan ya tetap keadilan.
Akhirnya Allah berfirman :"WahaiFulan, angkat pandanganmu dan lihatlah surga-surga yang tersedia.
"ya Rabbi, saya lihat negeri-negeri yang terbuat dari perak dan istana-istana dari emas yang terhias indah dengan mutiara-mutiara yang berkilauan.
Apakah semua itu kau persiapkan untuk Nabi dan Rasul-Mu, para siddiqin dan orang-orang yang syahid?’
‘Tidak,’ kata Allah.
‘Semua itu Kusiapan bagi siapa saja yang sanggup membelinya.’
‘Siapakah mereka ya Rabbi?’ ‘Engkau juga mampu memilikinya.’ dan ‘Bagaimana caranya?’
‘Dengan memaafkan saudaramu itu.’
‘Kalau begitu, aku maafkan dia ya Rabbi.’ tanggapnya dengan cepat.
‘Ambillah tangan saudaramu itu dan masuklah kalian ke dalam surga yang Kujanjikan.’”
Kemudian Nabi mengakhiri kisah ini dengan pesan sabdanya, “Bertaqwalah kamu kepada Allah dan berbuat baiklah dalam hubungan antar sesama. Sungguh Allah swt akan mendamaikan antara orang-orang yang beriman kelak pada hari kiamat.”
Selamat berbuat baik sepanjang masa, selamat menghadapi hari suci (Ramadhan) dengan datangnya Nisfu sa'ban. 21 mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H