Lihat ke Halaman Asli

Meledaknya Seni Rupa Penyadaran di Surabaya

Diperbarui: 22 Januari 2023   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Seni Rupa Kolektif Lingkar Dalam (10/2021) | Dokumentasi Pribadi

Kembali aktif dari tidur panjangnya, belakangan ini kota Surabaya dibanjiri pengusaha-pengusaha kopi sebagai dampak pemulihan ekonomi kota. Kawula muda Surabaya  memang sudah lama memiliki budaya cangkruk (nongkrong) di kedai-kedai kopi, sebagai bentuk relaksasi usai melakukan aktifitas yang padat.

Akhir-akhir ini tampak fenomena yang cukup ramai dilakukan oleh beberapa komunitas seni rupa di Surabaya, selepas masa pandemi cukup banyak kegiatan kesenian dilakukan di ruang publik. 

Tidak hanya kegiatan pameran, para perupa Surabaya juga melakukan kegiatan lain mulai dari workshop, talkshow, pengkajian seni rupa, dan lain sebagainya. Kedai kopi di surabaya juga sudah banyak yang membuka art space sebagai media terjalinnya ekosistem mutualisme antara kelompok seni rupa dan pengusaha kopi di Surabaya.

Komunitas Lingkar Dalam, sukses meraih perhatian masyarakat Surabaya pada pameran yang bertajuk Esoterisme di Visma Gallery Surabaya(22/7). Dalam pameran perdananya  komunitas ini terfokus pada isu-isu lingkungan sosial terkait seni rupa penyadaran.

Pertengahan tahun ini tampaknya komunitas Lingkar Dalam akan mengadakan pagelaran seni yang bertajuk Reffresh yang akan diadakan Surabaya. "kali ini kita akan mengadalan pameran kedua kami dengan mengangkat isu kesinambungan usaha kopi dan seni penyadaran," ujar Langit Biru, selaku kurator Lingkar Dalam.

Keterlibatan Kolektif Lingkar Dalam  dan Seni Rupa Penyadaran di Surabaya 

Dengan exhibition yang bertajuk Reffresh, Kolektif Lingkar Dalam kali ini mengajak masyarakat untuk terus melestarikan alam lewat penampilan karya seni penyadaran. "Bukan hanya terfokus pada masalah visual saja, penggunaan media dan topik pembahasan karya juga langsung bersentuhan dengan konsep kesadaran lingkungan," ujar Langit Biru, di Lidah Wetan markas Lingkar Dalam (23/1).

Kata Reffresh sendiri diambil dari penggalan makna Reff (inti) dan Reshuffle (perombakan), dalam makna utuh Reffresh sejatinya ingin mengungkapkan pentingnya menata kembali moral manusia (Individu), lewat seni demi perubahan bumi yang lebih baik di masa depan.

Komunitas Lingkar Dalam

Komunitas lingkar dalam merupakan titik temu perupa akademisi Jawa Timur, awalnya komuitas ini didirikan oleh beberapa penggiat seni rupa muda Surabaya. Lingkar Dalam sendiri berdiri sejak tahun 2021. 

Komunitas ini terfokus pada seni visual dengan mengangkat tema-tema penyadaran moral dan lingkungan hidup. Komunitas Lingkar Dalam dibentuk oleh muda-mudi Jawa Timur dengan tujuan propaganda lewat pagelaran seni rupa untuk penyadaran masyarakat kota-kota di Surabaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline