Lihat ke Halaman Asli

Ahmed Tsar Blenzinky

TERVERIFIKASI

Blogger | Content Creator | Sagitarius

Jaringan Sosial vis a vis Situs Forum Sosial

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ini adalah tulisan perkenalan saya kepada teman-teman Kompasiana

*****

Ketika saya membuka portal Kompas versi mobile tanggal 28 Oktober 2009, ada satu kanal baru yang membuat saya penasaran. Kanal itu bernama Kompasiana. Sepengetahuan saya, Kompasiana adalah blog khusus para wartawan Kompas yang ingin bercurhat-ria. Artinya apa? Orang luar yang bukan berprofesi juru-warta Kompas dilarang bercurhat-ria di blog khusus ini.

Ternyata saya salah setelah membuka kanal Kompasiana versi mobile, mungkin tepatnya kurang benar memahami apa itu Kompasiana. Saya perhatikan dari ujung atas sampai ujung bawah, lho kok berbagai tulisannya “berwarna-warni” (baik profesi para penulisnya maupun karakter semua tulisannya). Ada yang berprofesi dosen, mahasiswa, siswa sekolah, mantan wartawan non-Kompas dan beraneka profesi serta karir. Pertanyaan selanjutnya adalah “berarti saya bisa menjadi anggota kompasiana dong?”. Sebentar, “cara daftarnya bagaimana ya?”. Saya simpan dulu pertanyaan ini sambil terus memperhatikan isi setiap tulisan di Kompasiana dari hari ke hari. “Kok menarik”, ada tulisan menghibur, informatif serta tulisan bernada emosi. Tidak hanya itu, tanggapan dari suatu tulisan ternyata mirip seperti kita berchating-ria. Inilah kelebihan Kompasiana dibanding jaringan sosial Facebook.

Apa sih situs jaringan sosial? Menurut Wikipedia, a social network is a social structure made of nodes (which are generally individuals or organizations) that are tied by one or more specific. Dalam definisi tersebut, situs jaringan sosial digambarkan sebagai suatu struktur yang terbuat dari berbagai titik yang terikat (baca: terhubung) antara satu titik dengan titik lainnya. Disini titik mencerminkan kumpulan individu atau organisasi. Contoh dari situs jaringan sosial adalah facebook.

Apa kelemahan dari FB sebagai suatu situs jaringan sosial? Menurutku, kelemahannya adalah keterbatasan partisipasi, masih ada sekat antara temannya teman. Begini maksudnya, A berteman dengan B. B berteman dengan C tapi tidak berteman dengan A. lalu C berniat berteman dengan A tanpa bantuan B. Menurut anda bagaimana caranya? Tentunya C akan memperhatikan dulu “siapa si A itu?”. Sangat sulit bagi C untuk sekedar memperhatikan karena di FB syaratnya C harus meng-add A dan A harus Meng-approve-nya. So, apa sulitnya sih C meng-add A? gitu aja repot. Tentu sulit karena A tidak menunjukkan “ini lho saya” yang membuat si C tertarik. Selain itu, banyak sebenarnya kelemahan FB semisal bagaimana mengakrabi teman asing (baca: tidak dikenal di dunia nyata) yang kita add tiba-tiba dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan Kompasiana? Menurut saya, Kompasiana mencerminkan situs forum sosial. Apa definisi forum sosial?. Menurut kamus Wordnetweb bikinan universitas Princeton, a forum is a public meeting or assembly for open discussion. Maksudnya, forum dideskripsikan sebagai pertemuan umum untuk diskusi terbuka. Sedang sosial adalah (masih menurut kamus Wordnetweb bikinan universitas Princeton) enjoying life in communities or organized groups. Jadi, forum sosial merupakan suatu ruang pertemuan terbuka yang terdiri dari kumpulan individu dalam upaya menikmati kebersamaan untuk melakukan diskusi umum.

Intinya, Persamaan dari situs jaringan sosial dengan situs forum sosial sama-sama menekankan pertemanan akan tetapi kelebihan dari situs forum sosial adalah tingkat partisipasi anggota lebih tinggi daripada situs jaringan sosial. Setiap anggota situs forum sosial berhasil menunjukkan “ini lho saya” melalui karya tulis yang di posting kemudian terjadilah diskusi. Diskusi inilah yang membuat suasana grup mencair.

Akhirnya, setelah mengamati dari hari ke hari, saya memutuskan bergabung di situs forum sosial Kompasiana tertanggal 20 November 2009 dengan mendaftar melalui Kompasiana versi web. Dan apa sambutan para sebagian anggota Kompasiana setelah saya bergabung, ramah seperti keluarga yang menyambut salah-satu anggotanya yang telah mengembara dan kembali lagi ke rumah. Inilah Rumah Sehat Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline