Lihat ke Halaman Asli

Produktivitas Pelaku Ekonomi Lokal

Diperbarui: 18 April 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resesi. Resesi umumnya terjadi karena penurunan aktivitas ekonomi suatu negara secara signifikan. Pemicunya bisa bermacam-macam, misalnya seperti masalah geopolitik, bencana alam, dan juga pembatasan aktivitas. Selain faktor-faktor di atas, resesi juga dapat diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang sering menggunakan produk luar negeri. 

Gambarannya sama seperti gelombang urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota membuat pertumbuhan ekonomi di desa jauh lebih rendah daripada di kota.

Jika tindakan ini dilakukan oleh banyak orang, bukan tidak mungkin pertumbuhan PDB Indonesia akan bernilai negatif. PDB yang negatif dapat mengindikasikan bahwa banyak masalah ekonomi yang dihadapi negara tersebut, misalnya pengangguran dan kemiskinan.

Indonesia beruntung karena dalam lima dekade terakhir hanya mengalami dua resesi, yaitu pada tahun 1998 dan tahun 2020. Sedangkan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia juga patut bersyukur karena pada tahun 2022 perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,31%. Fakta tersebut menandakan bahwa perekonomian Indonesia dalam kondisi yang baik. 

Aktivitas ekonomi dalam negeri masih mendominasi pada pertumbuhan PDB Indonesia. Walaupun sebenarnya angka pada indikator tersebut masih bisa ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas produk dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk lokal, seperti yang berhasil dicapai oleh negara Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Diolah Penulis

Negara-negara di Asia Tenggara telah membukukan pertumbuhan ekonomi yang baik pada tahun 2022. 

Sebagian besar pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh konsumsi dan kegiatan ekspor.

Tindakan mengonsumsi barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri berperan pada pertumbuhan PDB Indonesia. Oleh karena itu, semua potensi pada ekonomi lokal menjadi sangat penting untuk dieksplorasi dan dikembangkan sehingga dapat menciptakan produk akhir yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dan bermanfaat bagi konsumen. Satu hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan produk seperti itu adalah dengan meningkatkan produktivitas para pelaku ekonomi. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Paul Samuelson dan Bela Balassa, 

mereka berpendapat bahwa perbedaan produktivitas adalah faktor yang menyebabkan penyimpangan sistematis pada komponen harga, upah, dan pendapatan nasional setiap negara.

Sumber daya manusia pada negara-negara maju mampu untuk menghasilkan output yang lebih besar daripada sumber daya manusia pada negara-negara berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline