Lihat ke Halaman Asli

AHMAT NURDIN

Pendidik

Bangun Fondasi Akhlak Sejak Dini, PC LDII Rajabasa Bumikan Penerapan 29 Karakter Luhur

Diperbarui: 15 Oktober 2024   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pengajian dengan tajuk "Penerapan 29 karakter luhur PC LDII Rajabasa./dok. pri

Bandar Lampung(15/10)- Dalam rangka mengasah dan menginternalisasi nilai-nilai karakter luhur yang akan menjadi fondasi bagi kehidupan generasi penerus (generus) LDII di masa mendatang, PC LDII Rajabasa menyelenggarakan pengajian dengan tajuk "Penerapan 29 karakter luhur" pada Senin (14/10) di Masjid Baitusshodiq,Rajabasa Jaya, Bandar Lampung.


Pengajian yang dihadiri kurang lebih 150 jama'ah warga LDII mulai dari generus usia SD hingga pranikah dan unsur orang tua ini diisi dengan materi penerapan 29 karakter luhur khusus usia SMA (remaja). Sebelumnya, pengajian yang sama juga telah dilaksanakan pada bulan lalu dengan materi khusus bagi usia SMP (pra remaja) dan usia SD. "Meskipun materinya khusus untuk usia remaja, namun semua generus perlu juga untuk memahaminya, karena materi ini merupakan contoh-contoh konkret yang bisa generus lakukan dalam kehidupan sehari-hari guna mempraktikkan 29 karakter luhur itu sendiri", ujar Ustadz Firman selaku pemateri.

Dalam pemaparannya, ustadz Firman memberikan contoh berbagai kegiatan yang mencerminkan karakter luhur di lingkungan keluarga, di masjid, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat. "Dalam kehidupan keluarga misalnya, generus usia remaja diharapkan terampil menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, sedangkan dalam kehidupan masyarakat mereka diharapkan terampil mengikuti kegiatan social kemasyarakatan seperti gotong royong, bakti social, takziyah, dan sebagainya", tambahnya.

Antusiasme peserta pengajian dalam menerima materi/dok. pri

Pendidikan karakter luhur menjadi landasan penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Hal ini disampaian Ketua PC LDII Rajabasa, Tubagus Erwin yang juga hadir dalam pengajian tersebut. Ia menegaskan, Penerapan 29 karakter luhur menjadi fokus utama dalam mendidik generasi penerus, mulai jenjang PAUD hingga Usia Pranikah. "Proses pembelajaran ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain melalui  pengajian seperti saat ini, kegiatan outbond, hingga kepramukaan," jelas Tubagus yang juga Ketua PPM Baitusshodiq ini.

Ia juga menambahkan, selain penyampaian materi secara berkala setiap bulan, penerapan 29 karakter luhur selalu digaungkan dan dipraktikkan dalam setiap pengajian generus usia PAUD hingga pranikah itu sendiri. "Setidaknya dalam sepekan, generus usia PAUD dan SD melaksanakan pengajian lima kali, sedangkan usia SMP hingga Pranikah sebanyak tiga kali," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline