Lihat ke Halaman Asli

AHMAT NURDIN

Pendidik

PC LDII Rajabasa Selenggarakan Pengajian dan Edukasi Kesehatan Fisik bagi Usia Produktif

Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dr. Bambang E. Subekti, Sp.An(K) sebagai pemateri  (dokpri) 

Rajabasa (09/10) - PC LDII Kecamatan Rajabasa menyelenggarakan pengajian bagi jama'ah usia produktif yang diikuti lebih dari 200 peserta dengan usia 15-60 tahun di Masjid Baitusshodiq,  Rajabasa Jaya, Bandar Lampung pada Selasa (08/10).

Menurut Ketua PC LDII Rajabasa, Tubagus E. Nurdiansyah, pengajian khusus usia produktif ini rutin dilaksanakan minimal dua kali dalam sepekan. "Hanya saja, kali ini ada yang istimewa karena kami rangkai dengan edukasi latihan fisik yang sesuai dengan usia dan menghadirkan narasumber yang kompeten tentunyatentunya".

H. Choirul Shaleh, M.Pd.  (dokpri) 

Ketua PPM Baitusshodiq itu juga menambahkan bahwa lebih dari 80% usia remaja dan 27% usia dewasa tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik. "Ini data hasil survei WHO 2022, dan akibatnya kualitas hidup menurun, padahal usianya masih tergolong produktif, dampak jangka panjangnya dapat menjdi beban finansial keluarga, masyarakat, dan layanan kesehatan. Kami tidak ingin, warga LDII diusia produktif justru memiliki gangguaan kesehatan karen akurangnya aktivitas fisik," tegasnya.

Peserta pengajian usia produktif (dokpri)

Pengajian dibuka oleh Ketua Takmir, H. Choirul Shaleh dan diisi oleh pemateri kompeten di bidang kesehatan, dr. H. Bambang E. Subekti, Sp.An.(K). Dalam pemaparannya, dr. Bambang menyampaikan pentingnya memahami konsep aktivitas fisik, latihan fisik, dan kebugaran fisik.

Ia juga mengajak agar peserta dapat memenuhi standar minimal aktifitas fisik harian yang disesuaikan dengan usia. "Tidak baik juga, misalnya dengan usia yang sudah di atas 50 tahun,  latihan fisik dengan ritme yang terlalu cepat dan durasi lama," Imbuhnya. Latihan fisik juga perlu memperhatikan BBTT. "Latihan fisik harus sesuai kaidah kesehatan, yaitu Baik, Benar, Teratur, dan Terukur", tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline