Rajabasa (30/09)– Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak dan remaja, Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Rajabasa menggelar sosialisasi tentang bahaya bullying atau perundungan pada Senin, 30 September 2024.Acara yang berlangsung di Masjid Baitusshodiq, Rajabasa Bandar Lampung ini mendapatkan antusiasme besar warga LDII dan masyarakat. Hadir pula ratusan santri dari PPM Baitusshodiq, Bandar Lampung.
Menurut Ketua PC LDII Rajabasa, Ns. Tubagus Erwin N, S.Kep., M.Kep., edukasi bahaya perundungan penting untuk disampaikan dan dimengerti oleh semua pihak sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
“Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya bullying", jelas Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Umitra ini.
Dalam pemaparannya, Ustadz Muchsin selaku pemateri, menyampaikan pemahaman mendalam mengenai berbagai bentuk bullying, dampak buruknya terhadap korban, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. "Bullying tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat luas untuk memahami tanda-tanda bullying dan mengambil langkah proaktif dalam pencegahan", paparnya.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya LDII Rajabasa dalam mendukung program pemerintah menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan intimidasi. Dengan terlaksananya sosialisasi ini, LDII Rajabasa berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan generasi muda yang lebih tangguh dan bebas dari ancaman bullying. Kegiatan semacam ini diharapkan rutin dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen LDII dalam mendukung terwujudnya lingkungan yang harmonis dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H