Lihat ke Halaman Asli

Ahma Zarkasy

Mahasiswa

Teori Perkembangan Moral yang Dikemukakan Lawrence Kholberg

Diperbarui: 18 Januari 2025   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memahami teori perkembangan moral lawrence kohlberg

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog dari Universitas Harvard, mengembangkan teori perkembangan moral yang berfokus pada bagaimana individu membangun pemahaman tentang moralitas seiring pertumbuhan kognitif mereka. Teori ini, yang terinspirasi oleh penelitian Jean Piaget, menyatakan bahwa perkembangan moral terjadi dalam enam tahap yang dikelompokkan ke dalam tiga tingkat: prakonvensional, konvensional, dan pasca-konvensional.

  •  Tingkat Prakonvensional

Pada tingkat ini, moralitas ditentukan oleh konsekuensi eksternal. Anak-anak berperilaku baik untuk menghindari hukuman atau mendapatkan imbalan.

Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

Anak-anak pada tahap ini cenderung mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Moralitas di sini bersifat sangat egois dan berfokus pada diri sendiri. Misalnya, seorang anak mungkin tidak mencuri karena takut dihukum, bukan karena memahami bahwa mencuri itu salah.

Tahap 2: Orientasi Kepentingan Pribadi

Di tahap ini, anak mulai memahami bahwa tindakan mereka dapat membawa keuntungan pribadi. Mereka berperilaku baik jika itu menguntungkan mereka, seperti membantu teman untuk mendapatkan imbalan atau pujian.

  • Tingkat Konvensional

Di tingkat ini, individu mulai memperhatikan norma sosial dan hubungan dengan orang lain. Moralitas mereka dipengaruhi oleh harapan orang lain dan aturan sosial.

Tahap 3: Orientasi Baik dan Menyenangkan

Individu berusaha untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain dengan berperilaku baik. Mereka ingin dianggap sebagai "anak baik" di mata orang tua atau teman-teman mereka.

Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline