Lihat ke Halaman Asli

Antara Mimpi dan Impian

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anda pasti tahu, Andrea Hirata yang sangat begitu banyak memberikan banyak ispirasi bagi banyak orang, dengan senjata novel tetralaginya yang fenomenal Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.

Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk tidak mengulas lagi tentang isi novel diatas, karena saya yakin terdapat ratusan bahkan ribuan orang yang sudah mengulasnya jika anda mau mencari. Namun sesungguhnya yang ingin saya tekankan adalah nilai dari sebuah impian yang berawal dari sebuah mimpi. Walaupun secara makna telanjang antara mimpi dan impian ibarat dua mata pisau yang saling berseberangan.

Ketika bahas ini, saya juga jadi teringat dengan Rektor UIN Maliki Malang, Pak Imam Suprayogo yang pernah mengatakan jangan pernah takut untuk bermimpi, karena dengan berangkat dari mimpi seseorang akan bisa merubah sesuatu, dan hal ini pun juga akhirnya menjadi karya buku yang dikarang beliau Mimpi-mimpi Imam Suprayogo.

Kadang memang orang yang memimpikan sesuatu sering kali dianggap mustahil atau bahkan gila, hal ini pun juga diamini oleh salah satu dosen Manajemen Pendidikan saya ketika semester lima dulu yang mengatakan, “janganlah takut untuk bermimpi, karena sebuah hal yang terjadi hari ini adalah berawal dari sebuah mimpi”, begitu ungkap beliau, bahkan beliau juga menambahkan, kadang perlu sesuatu yang gila, dan kadang kita sampai dianggap gila. Bahkan cerita beliau dulu ketika UIN (Malang- red) ini masih jauh dari kata bagus, atau mungkin banyak yang mengatakan seperti SD Impres, pak Imam sudah bersuara lantang mengatakan, “suatu saat nanti dosen di UIN akan bergelar Doktor semua”, banyak orang yang menertawakan bahkan menganggap apa yang diucapkan pak Imam ini hanyalah ibarat mimpi disiang bolong. Dan memang saat ini orang hanya menyepelekan pak Imam pada waktu itu siap-siap mengurung diri karena memang disamping UIN sekarang yang terus berbenah dari segi fisik dengan gadung yang megah dan mewah, bahkan sekarang baru saja merampunhkan pembangunan gadung pasca di Batu, begitu juga dari segi Mutunya dengan meningkatkan kinerja dosennya dengan mendoktorkan satu persatu dosennya. Dan saya kira suatu saat nanti UIN Malang ini akan menjadi salah satu terbaik di Indonesia bahkan dunia.

Dari sedikit kisah diatas, jika kita memiliki sebuah keinginan tidaklah salah jika kita mulai dengan sebuah mimpi, dan mimpi itu kita patri denga indah dalam hati dan pikiran kita atau mungkin kita pajang dalam pelupuk mata kita agar nantinya bisa terlihat terus didepan kita dan nantinya bisa menjadikan motivasi bagi kita yang akhirnya bisa menimbulkan eses yang positif dengan tercpainya mimpi itu dimasa mendatang. Semoga saja, jangan takut bermimpi !!!.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline