Lihat ke Halaman Asli

Ahmad zaeni

Mahasiswa UNU NTB

Keluh Kesah Pedagang Pentol Keliling

Diperbarui: 21 Juni 2024   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penulis: Ahmad Zaeni 

Pentol adalah salah satu dari sekian banyak makan yang di gemari masyarakat umum baik di pedesaan maupun di perkotaan, sayangnya makanan yang kaya akan karbohidrat ini kurang digemari masyarakat seiring perkembangan zaman dan banyak pesaing , namun di tengah kurangnya minat Masyarakat terhadap pentol dan banyak pesaing tetapi bapak amin masih berjuang terhadap pekerjaan sebagai pedang pentol keliling, betapa  tidak dengan modal ijazah tamatan SD iya tidak akan mampu mencari pekerjaan lain, hanya dengan berjualan pentol keliling inilah iya mampu menghidupi istri dan anak-anaknya.

     Pak amin menjual pentol keliling sudah lumayan lama, pak amin menjual pentol keliling dengan menggunakan sepeda motor Supra yang iya miliki , namun pak amin sangat bersyukur dari hasil penjualan pentol keliling  iya mampu menghidupi anak beserta istrinya, pak amin juga menceritakan modalnya dalam berjualan pentol biasanya iya menghabiskan Rp.300.000 untuk biaya mebelian bahan-bahan pembuatan pentol dan biaya penggilingannya, pak amin menjual pentol sesuai dengan ukuran mulai dari harga Rp.500 adapun ukuran yang lebih besar dengan harga Rp.1000, Pak amin pergi berjualan pentol dari rumah sekitar jam 4 sore atau setelah solat ashar  sampai dengan jam 10 malam. Dari hasil berjualan pentol pak amin bisa meraih keuntungan sekitar Rp.800.000 kalok lagi ramai tetapi kalau lagi sepi pak amin bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp.500.000 dan pak amin mendapatkan keuntungan bersih satu bulannya sekitar 6 samapi 7 juta rupiah. Pak amin sudah menekuni pekerjaan sebagai penjual pentol keliling ini sudah 9 tahun lamanya dan iya sudah nyaman dalam menjalani pekerjaan sebagai penjual pentol keliling.

       Bagi saya pak amin adalah seorang pekerja keras dikarenakan iya sangat tekun dalam menjalani usahanya, ada banyak orang yang mencoba menjalani usaha jual pentol keliling di lingkungan saya namun pak aminlah yang masih bertahan.

         Pak amin sangat pantas di jadikan sebagai contoh dalam berusaha,  Pak amin juga berperan kepada saya, apapun yang kita inginkan atau yang capai tentu harus melalui usaha dan Do,a..Pentol adalah salah satu dari sekian banyak makan yang di gemari masyarakat umum baik di pedesaan maupun di perkotaan, sayangnya makanan yang kaya akan karbohidrat ini kurang digemari masyarakat seiring perkembangan zaman dan banyak pesaing , namun di tengah kurangnya minat Masyarakat terhadap pentol dan banyak pesaing tetapi bapak amin masih berjuang terhadap pekerjaan sebagai pedang pentol keliling, betapa  tidak dengan modal ijazah tamatan SD iya tidak akan mampu mencari pekerjaan lain, hanya dengan berjualan pentol keliling inilah iya mampu menghidupi istri dan anak-anaknya.

     Pak amin menjual pentol keliling sudah lumayan lama, pak amin menjual pentol keliling dengan menggunakan sepeda motor Supra yang iya miliki , namun pak amin sangat bersyukur dari hasil penjualan pentol keliling  iya mampu menghidupi anak beserta istrinya, pak amin juga menceritakan modalnya dalam berjualan pentol biasanya iya menghabiskan Rp.300.000 untuk biaya mebelian bahan-bahan pembuatan pentol dan biaya penggilingannya, pak amin menjual pentol sesuai dengan ukuran mulai dari harga Rp.500 adapun ukuran yang lebih besar dengan harga Rp.1000, Pak amin pergi berjualan pentol dari rumah sekitar jam 4 sore atau setelah solat ashar  sampai dengan jam 10 malam. Dari hasil berjualan pentol pak amin bisa meraih keuntungan sekitar Rp.800.000 kalok lagi ramai tetapi kalau lagi sepi pak amin bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp.500.000 dan pak amin mendapatkan keuntungan bersih satu bulannya sekitar 6 samapi 7 juta rupiah. Pak amin sudah menekuni pekerjaan sebagai penjual pentol keliling ini sudah 9 tahun lamanya dan iya sudah nyaman dalam menjalani pekerjaan sebagai penjual pentol keliling.

       Bagi saya pak amin adalah seorang pekerja keras dikarenakan iya sangat tekun dalam menjalani usahanya, ada banyak orang yang mencoba menjalani usaha jual pentol keliling di lingkungan saya namun pak aminlah yang masih bertahan.

         Pak amin sangat pantas di jadikan sebagai contoh dalam berusaha,  Pak amin juga berperan kepada saya, apapun yang kita inginkan atau yang capai tentu harus melalui usaha dan Do,a..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline