KOMPASIANA.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Beijing dalam rangka kunjungan kenegaraan. Lawatan ini menjadi awal rangkaian kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Peru, Brazil, dan Inggris.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat relasi internasional dan membuka peluang kolaborasi ekonomi strategis yang sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia dan Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie hadir lebih awal di Beijing bersama Ketua Dewan Penasihat KADIN Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, untuk mempersiapkan pertemuan penting dengan berbagai pihak terkait.
Pada awal kunjungan, delegasi Indonesia bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Selanjutnya, Anindya Bakrie, Hashim Djojohadikusumo, dan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, melakukan kunjungan kerja ke China Construction Technology Consulting (CCTC).
Kunjungan ini mendukung program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang berencana membangun tiga juta unit rumah per tahun untuk rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan lain, delegasi Indonesia juga bertemu dengan perusahaan perikanan dan akuakultur terbesar di dunia serta perusahaan di sektor agraria di China.
Diskusi ini berfokus pada rencana kebijakan Presiden Prabowo yang akan mengampuni utang para petani dan nelayan, guna membantu mereka pulih dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kunjungan Presiden Prabowo ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global serta membuka peluang besar bagi masuknya investasi dan kerja sama internasional," ungkap Anindya Bakrie.
"Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa."
Rangkaian kunjungan ini diharapkan akan menjadi landasan yang kuat dalam membangun relasi ekonomi dengan negara-negara mitra serta mendorong kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang kompetitif di dunia.