Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Yusub Subianto

Universitas 17 Agustus 1945

Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Tepung Menggunakan Alat Sederhana

Diperbarui: 16 Juni 2023   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta KKN NR 09 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA bersama DPL dan Kepala Desa Kedungpeluk (Dokpri)

Sidoarjo, 15 Juni 2023-KKN adalah suatu pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa dengan melakukan pendekatan untuk menerapkan ilmu atau pengetahuan yang didapat dari perguruan tinggi. Pada kesempatan kali ini, kegiatan KKN universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun 2023 dilakukan didesa Kedung Peluk selama 12 hari yang dilaksanakan pada hari sabtu-minggu dari tanggal 13 mei s.d. 18 juni 2023.

Pada KKn yang dilaksanakan didesa Kedung Peluk kami mengusung tema "Pemanfaatan sisa limbah ikan dari hasil pengolahan menjadi tepung ikan menggunakan alat sederhana" dengan dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan kami bernama Dr. Arga Christian Sitohang, S.E.,M.M.

Desa Kedung Peluk merupakan salah satu desa yang terletak paling ujung timur kecamatan candi kabupaten sidoarjo yang mayoritas masyarakatnya adalah petani tambak. Akan tetapi ada Sebagian juga masyarakat desa kedung peluk melakukan usaha perseorangan dengan mengolah sendiri hasil tambak seperti ikan bandeng yang diolah bu fatekah menjadi jajanan oleh oleh bandeng presto, otak otak ikan, dll.

Dari Pengolahan ikan bandeng tersebut menghasilkan limbah seperti tulang ikan, kepala ikan, dan jeroan. Pada umumnya masyarakat enggan untuk mengolah limbah karena membuang waktu dan tenaga, Akan tetapi limbah yang dihasilkan dari ikan bisa bermanfaat bahkan bisa dijadikan uang seperti tepung ikan yang bisa digunakan pakan ikan dan bisa dijual.

Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Tepung Ikan (Dokpri)

Kami mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kelompok NR9 yang beranggotakan 34 mahasiswa yang kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Salah satu diantaranya yaitu kelompok 4 yang beranggotakan Suli Hungia, Novella, Dimas dari prodi Psikolog, Bunga dari prodi Akutansi, Dendi dari prodi Teknik Industri, Yusub dan Adi dari prodi Teknik Sipil yang menerapkan konsep zero waste di desa Kedung Peluk.

Dari Konsep kelompok kami yang menerapkan zero waste ini kami menemukan ide bagaimana cara pengolahan limbah ikan dengan menggunakan alat sederhana. Alat ini digunakan untuk menumbuk limbah ikan yang sudah di proses dengan cara direbus kemudian dikeringkan selama kurang lebih satu minggu. Setelah kering limbah baru bisa di tumbuk dengan alat sederhana tersebut hingga halus.

Alat Tumbuk Sederhana (Dokpri)

"Dengan melakukan pengolahan limbah ikan diharapkan dapat meminimalisir pakan ikan yang digunakan untuk memberi pakan ikan yang ada di tambak dan mengurangi tingkat sampah limbah ikan yang dibuang langsung kesungai yang bisa mencemari air di sungai"  Ujar Yusub salah satu anggota kelompok 4

Selepas dilakukannya Program KKN ini diharapkan desa Kedungpeluk menjadi desa yang bisa menginspirasi desa-desa lain untuk peduli terhadap lingkungan serta diharapkan adanya inovasi yang lebih luas lagi terhadap pengolahan limbah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline