Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Yudi S

#Ngopi-isme

Antara Mahasiswa Baru dan Tugas yang Menumpuk

Diperbarui: 16 Desember 2017   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ayo, siapa sekarang yang masih Maba?

Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggaan tersendiri karena dianggap berhasil menempuh S3 (SD, SMP, SMA).

Kata "Mahasiswa" sendiri berasal dari dua kata, Maha dan Siswa. Maha sendiri bermakna 'Amat' dan 'Sangat', sedangkan Siswa artinya pelajar. Jadi, Mahasiswa adalah seseorang yang amat terpelajar atau sangat terpelajar.

Status kemahasiswaan ini jangan sampai disia-siakan yang justru harus dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan kegiatannya. 

Konsekuensinya bila telah menyandang status Mahasiswa, penggunanya harus mentaati aturan main yang ada dan harus move on dari zaman SMA. 

Beberapa Maba (mahasiswa baru) kadangkala pernah merasa jenuh bahkan gaje (gak jelas) akibat pertama kali berkecimpung dengan suasana perkuliahan. 

Alasan yang dominan menjadi penyebab utama timbulnya rasa jenuh dan gaje tersebut yang adalah ceunah (katanya), "Baru juga jadi Maba, tugas udah pada ngantri di depan. Pengen balik ke SMA ajalah", ucap si fulan. 

Dari pernyataan yang endemik ini, berbagai kisah lainnya pun timbul di kalangan maba. Ok, kita ambil manfaat, kelebihan, segi positif, dkk dari tugas yang “Menumpuk” ini. 

Maksud dari tugas yang menumpuk buat kaum maba ialah agar mereka pada saat ditugaskan terjun langsung ke masyarakat, mereka bisa dan terbiasa dengan tugas yang numpuk dari masyarakat. 

Manfaat, Kelebihan, Segi Positif, dkk tentang tugas yang menumpuk :

1. Mahasiswa akan terlatih dan terbiasa dengan tugas numpuk. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline