Lihat ke Halaman Asli

Air Kesejukan: Bercermin dari Air untuk Kesempurnaan Hidup

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

(Dosen Fakultas Sastra UAD Yogyakarta)

Air mungkin simbol kehidupan manusia yang paling indah. Air mendatangkan kesejukan bagi mereka yang kehausan. Air juga mendatangkan kesejukan bila dipandang mata. Air memberikan kedamaian jika didengar dari gemericik alirannya. Air tidak pernah berhenti untuk bergerak. Dimana pun dan dalam kondisi apapun, ia tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap segala halangan di depannya.

Air dapat menjadi cermin diri kita dalam kehidupan ini. Dengan air kita dapat berkaca untuk melihat diri. Bahkan dengan air kita dapat membandingkan sifat-sifat kita. Kita yang mudah putus asa, mudah menyerah perlu bercermin kedalam sifat air. Padalah air lebih lentur dari apapun juga, tetapi karena kesabaran dan kesungguhannya, ia dapat menembus batu karang yang kerasnya berjuta-juta kali lipat dari pada dirinya sendiri.

Keindahan yang terpancar dalam diri air dapat mendatangkan kesejukan bagi siapa saja yang memandang. Ia tenang, damai dan indah, sehingga memberikan kesejukan dalam hati setiap yang memandang. Di balik ketenangan dan kehalusannya, ia memiliki kedalaman yang tidak bisa ditebak oleh siapapun. Ia bahkan bisa lebih berbahaya dari api yang berkorbar dan bergolak. Ia dapat menelan atau menenggelamkan siapa saja yang masuk ke dalamnya.

Tetapi air tidak pernah mengurusi orang lain kecuali orang itu mengganggunya. Tidak pernah ada air yang mengenai sesuatu kecuali sesuatu itu datang sendiri kepadanya. Air hanya akan melukai orang lain, jika orang lain menceburkan diri di dalamnya secara tidak sempurna.

Air mengalir dan terus mengalir. Ia mendatangkan kesejukan dan kesuburan setiap tanaman yang dilaluinya. Ia tidak pernah meminta imbalan atas apa yang dilakukkan tetapi dengan rela hati memberikan kesuburan. Setiap jejak yang dilewati akan selalu membekas dengan hawa sejuk dan kesuburan. Dan tidak pernah sekalipun mendatangkan kerusakan kecuali dilatari oleh sesuatu diluar dirinya.

Jadilah dirimu seperti air yang tenang dan damai. Dimanapun kamu berada berilah kesejukan dan kedamaian. Berilah manfaat yang dapat menjadikan saudaramu hidup damai dan bersemangat. Jangan pernah merusak kecuali dalam keterpaksaaan dan bahkan jangan pernah mengganggu orang alin dalam segala kondisi. Semoga keberadaan kita bisa menjadi air bagi kehidupan ini; memberi kesejukan, pencerahan, kedamaian dan semangat untuk selalu berubah demi mencapai “kesempurnaan” kita masing-masing. Wa Allah A’lam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline