KHABAR.
Dan, khabar yang tenggelam
dalam kebisuan;
sendiri ?
Adamu bicara
tidak adamu bicara;
saat engkau pergi suaramu tak ada;
dan hilang
tapi, tubuhmu
bicara dan jejakmu berkata-kata;
khabarmu bicara;
lalu, hujan;
kicau burung
dan desah angin
ada akal yang tertawa picik;
menyalahkan setiap jengkal rona warna manusia;
mencaci siapa?
atau; dirinya?
biar saat tiba engkau masih terlena;
sebilah; nafas syukur terbuang;
menjadi sesal dan sesal yang menjadi-jadi.
A.W.E.
Bandar Lampung, 29/09/2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H