Mengapa Kau Jatuh Di dalam Pikiranku ?
Di labirin pikiranku
Kau berjatuhan, anggun dan bebas
Pikiran yang padat, namun ringan bagai udara
Jatuh tanpa henti
Mengapa kau jatuh, bukan naik atau melayang ?
Dalam sup kental otakku
Bagai serpihan salju gerak lambat
Hujan kognitif yang indah
Yang teroikirkan kau turun melewati lapisan
Kenangan, mimpi, dan ketakutan
Setiap jatuh sebuah tafsir baru
Dari tahun-tahun kita yang kusut
Di kepalaku, gravitasi berbeda
Menarik pikiran ke bentuk baru
Kau jatuh ke atas, ke samping, ke dalam
Saat benakku membentuk ulang
Mengapa kau jatuh, tak dapat kupahami
Di teater absurd ini
Di mana logika melengkung dan nalar berputar
Dan jatuh hanyalah sebuah kata
Namun kau tetap jatuh, kata kerja dan kata benda
Sebuah paradoks dalam ruang mental
Yang terpikirkan merajut melalui sinapsis
Tanpa meninggalkan jejak
Bandar Lampung, 18 Sepetember 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H