Lihat ke Halaman Asli

Selimut dari Kulit Kambing

Diperbarui: 27 Juli 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selimut Dari Kulit Kambing.

Ini adalah sebuah metafora dari kelahiranmu
Wahai, putri dari paras yang bersinar
Mengikuti matahari hangat yang terbit
Kelahiranmu dengan tangis dingin udara dunia
Mencubit-cubit sejenak engkau menggigil keluar dari perut gua
Rahim ibu.
Tak hanya sampai di sana -- engkau mendaki menuju gunung
Yang mengaliri dahaga dan lapar hasratmu

Mungkin do'aku dan para lelaki ayah yang lain
Tak menjadi suatu hal;
Jika engkau ingin, sebab
Itu wahai, putri dari purnama malam gelap
Engkau melangkahlah berlari ke arah condong -- muara yang membasuh
Selaput darah bayi ditubuhmu; aku menanti untuk tenggelam
Dalam pelangi dari senja hari ini. - dan samudera ombak dalam secangkir air
- Kesah.

14/10/2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline