Irasionalitas Dan Transendensi: Sebuah Definisi Logika, Non-Logis.
Oleh : A.W. al-faiz
Abstrak
Makalah ini mengeksplorasi konsep irasionalitas dan transendensi dari perspektif logika dan non-logis. Melalui analisis filosofis dan matematis, kami berusaha mendefinisikan kedua konsep tersebut dalam kerangka yang memadukan pemikiran logis dan non-logis. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman rasional dan pengalaman transenden, serta mengusulkan pendekatan baru dalam memahami realitas yang melampaui batasan logika konvensional.
1. Pendahuluan
Irasionalitas dan transendensi telah lama menjadi subjek perdebatan dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari filsafat hingga matematika. Kedua konsep ini sering dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip logika, namun pada saat yang sama memiliki peran penting dalam pemahaman manusia tentang realitas. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi definisi irasionalitas dan transendensi melalui lensa logika dan non-logis, dengan harapan dapat memberikan perspektif baru dalam memahami fenomena yang melampaui batasan pemikiran rasional.
2. Definisi Konsep
2.1 Irasionalitas
Dalam konteks logika formal, irasionalitas sering didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan atau dibenarkan melalui penalaran rasional. Namun, dari perspektif non-logis, irasionalitas dapat dipandang sebagai bentuk pemahaman yang melampaui batasan logika linear.
2.2 Transendensi
Transendensi, dalam arti filosofis, merujuk pada sesuatu yang melampaui batas-batas pengalaman atau pengetahuan manusia. Dari sudut pandang logika, transendensi dapat dilihat sebagai konsep yang tidak dapat sepenuhnya dipahami atau dijelaskan melalui sistem logika formal.