Lihat ke Halaman Asli

Kisah Kancil yang Terlepas Dari Bahaya Karena Tidak Menyadari Bahaya Itu (Sang Harimau)

Diperbarui: 13 Juli 2024   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Esai:

Kisah Seekor Kancil Yang Terlepas Dari Bahaya Karena Tidak Menyadari Bahaya itu (Sang Harimau).

Oleh. A.W. Al-faiz.

             Di tengah rimbunnya hutan tropis, hiduplah seekor kancil kecil yang lincah dan riang. Hari-harinya diisi dengan melompat-lompat di antara semak belukar, mencari daun-daun segar untuk dimakan, dan sesekali bermain di tepi sungai yang jernih. Kancil kecil ini hidup dengan bebas, tanpa beban, dan yang terpenting, tanpa kesadaran akan bahaya yang mengintai di sekitarnya.

Pada suatu pagi yang cerah, kancil kecil itu memutuskan untuk menjelajahi bagian hutan yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dengan langkah ringan dan hati yang penuh semangat, ia melompat-lompat melewati bebatuan dan akar-akar pohon yang menjulur. Tanpa ia sadari, sepasang mata tajam mengawasinya dari kejauhan.

Sang harimau, predator paling ditakuti di hutan itu, telah mengendus bau kancil dari kejauhan. Dengan langkah yang hati-hati dan tubuh yang merunduk, harimau itu perlahan-lahan mendekati mangsanya. Setiap gerakan sang harimau penuh perhitungan, berusaha untuk tidak menimbulkan suara sekecil apapun yang bisa memperingatkan kancil akan kehadirannya.

Sementara itu, kancil kecil kita tetap asyik dengan perjalanannya. Ia berhenti sejenak untuk mengagumi sekelompok kupu-kupu berwarna-warni yang beterbangan di sekitar bunga-bunga liar. Kancil itu bahkan sempat tertawa kecil ketika seekor kupu-kupu hinggap di hidungnya, menggelitik dan membuatnya bersin.

Tanpa disadarinya, bersin kecil itu justru menyelamatkan nyawanya. Suara bersin yang tiba-tiba membuat sang harimau yang sudah sangat dekat terkejut dan secara refleks melompat mundur, menginjak ranting kering yang menimbulkan suara 'krak' yang cukup keras.

Kancil, yang masih tidak menyadari kehadiran sang harimau, hanya menoleh sekilas ke arah suara itu. "Oh, pasti ada hewan lain yang sedang bermain-main di sana," pikirnya polos. Tanpa rasa takut atau curiga, kancil kecil itu melanjutkan perjalanannya, melompat-lompat menjauh dari lokasi sang harimau.

Harimau, yang tadinya yakin akan mendapatkan santapan lezat, kini hanya bisa menatap mangsanya yang menjauh dengan perasaan frustrasi. Ia telah kehilangan elemen kejutan yang sangat penting dalam perburuannya. Dengan enggan, sang harimau pun memutuskan untuk mencari mangsa lain, meninggalkan kancil kecil yang masih tidak menyadari bahaya yang baru saja ia lewati.

Kisah ini menggambarkan ironi yang menarik tentang kesadaran dan ketidaksadaran. Kancil kecil kita, dalam ketidaksadarannya akan bahaya, justru berhasil melewati situasi yang mematikan. Sementara sang harimau, dengan kesadaran penuhnya akan situasi perburuan, justru gagal mencapai tujuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline