Lihat ke Halaman Asli

Holisme & Implikasi Etis

Diperbarui: 6 Juli 2024   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

# HOLISME & IMPLIKASI ETIS: Menjembatani Ruh-Absolut dan Energi Fisik

## Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara konsep Ruh-absolut dalam metafisika dan pemahaman energi dalam fisika modern melalui lensa holisme. Dengan mempertimbangkan kedua perspektif ini, kami menyelidiki implikasi etis yang muncul dari pandangan holistik terhadap realitas. Diskusi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pemikiran filosofis dan ilmiah, sambil menyoroti pentingnya pendekatan etis yang terintegrasi dalam memahami dan berinteraksi dengan dunia.

## 1. Pendahuluan

Dalam sejarah pemikiran manusia, upaya untuk memahami realitas telah menghasilkan berbagai perspektif, dari yang sangat abstrak dan metafisis hingga yang konkret dan ilmiah. Di satu sisi, kita memiliki konsep Ruh-absolut yang berasal dari tradisi filosofis, terutama dikembangkan oleh G.W.F. Hegel. Di sisi lain, sains modern, khususnya fisika, telah mengembangkan pemahaman mendalam tentang energi sebagai fondasi realitas material. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kedua perspektif ini dapat dipahami melalui lensa holisme dan apa implikasi etis yang muncul dari pemahaman terpadu ini.

## 2. Ruh-Absolut dan Energi: Dua Sisi Mata Uang?

### 2.1 Ruh-Absolut sebagai Transformasi Metafisis

Konsep Ruh-absolut Hegel menyajikan pandangan realitas sebagai proses spiritual yang terus berkembang. Ini menyiratkan bahwa inti dari eksistensi adalah kesadaran universal yang mengalami transformasi konstan. Pendekatan ini menekankan aspek non-material dan dinamis dari realitas.

### 2.2 Energi dalam Paradigma Ilmiah

Sains modern memahami energi sebagai kuantitas fundamental yang dapat diukur dan diobservasi melalui efeknya. Dalam fisika, energi dipelajari dalam berbagai bentuknya - kinetik, potensial, termal, dan lainnya - serta transformasinya. Pendekatan ini membuat konsep abstrak energi menjadi lebih "konkret" melalui pengamatan empiris dan kuantifikasi.

## 3. Holisme: Menjembatani Kesenjangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline