Lihat ke Halaman Asli

Nasib Sang Rembulan

Diperbarui: 10 Maret 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NASIB SANG REMBULAN.

Seperti bulan yang membulan sinarnya
Tinggi, di langit malam

Dan hatiku menghamba, membudak rindu padamu

Dan hidupku, adalah kerusakan semata di muka bumi

"Wahai!" Kekasih!" Kenapa engkau cintai aku?
Kenapa sampan bertemu alir sungai
Menjumpa mimpi padamu.

Di suatu masa
Menuju cintaku dirimu.

Tapi, lelah di dalam siksa
Pada suatu nasib sang rembulan.

10//03/2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline