Lihat ke Halaman Asli

Kabut Pagi Hari

Diperbarui: 9 Januari 2024   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut Pagi Hari.

0/
Tampaknya waktu tak dapat aku lihat
Hanya nyana arloji atau perbedaan siang
Atau malam -

Apakah dia bergerak detak pada tubuh dan ruhku.

Dan, waktu dalam kedip digital pijar lampu

1/

Waktu?

Atau dia berada pada ruang inderawi yang melihat realitas wujud?

Tapi, kukira aku terhubung dalam proyeksi
Wujud-Nya.

Mungkin sang kesadaran tak benar-benar berada di batas, realitas inderawiku - baik rasa yang mungkin luput kusimak dari kehadiran-Mu.

Mungkin kesadaranku hanya terhubung

2/
Dan -
Pada suatu pintu yang memasuki cintamu
Sebagai ruang dengan batas yang sublim
Tabir ruang pada dinding-dinding maghlighai
Semu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline