Lihat ke Halaman Asli

Eponim yang Terakhir: Sebuah Senja Kata Sifat

Diperbarui: 22 Oktober 2023   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Eponim Yang Terakhir :
Sebuah Senja Kata Sifat.

Di kedua Kakimu
Di kedua tanganmu
Di kedua telingamu
Di kedua payudaramu

Dan,
Di kedua matamu:

Masihkah dapat engkau telanjangi ingatan
Saat, sebotol vodka bening: kau memecah sunyi
Saat kaca botol pun ikut pecah berhamburan
Pada takdir kelereng warna-warni itu:

Engkau, ikut menangis kala. Saat mendengarkan khabar, tentang buaya juga punya airmata.

Usia cinta tak lagi muda, saat :

Di kedua Kakimu
Di kedua tanganmu
Di kedua telingamu
Di kedua payudaramu dan matamu:

Dan,
Di bawah lindungan selangkangan milikmu
Hatiku berdoa, mengucap tenggelam matahari di tepi hari saat penghujung hidup telah terbit

Dan,
"Semoga!" Hamka ... Ayahmu ...
Pak de mu ... Buk de mu ... dan segenap keledai yang mulia - merestui kepergianku menjelang mimpi di pagi hari. - mengetuk waktu

Sebuah, eponim:
Yang terakhir dari senja dan kata sifat bagi perjalanan hidup yang singkat :
Kematian dan tidur panjang.

Bandar Lampung, 22 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline