Lihat ke Halaman Asli

Title: Problem "Akal sehat." (Dan akal-akalan).

Diperbarui: 14 Agustus 2023   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dark Comedy.

Title : Problem "Akal sehat." (Dan akal-akalan).


Sang Murid : "Apakah, seseorang membutuhkan akal sehatnya, saat, misalnya saat, kebelet, buang hajat?"

Sang Maha Guru Bijaksana : 

Bagi, saya, kita harus merumuskan sendiri apa yang kita sebut, sebagai "Akal Sehat" itu, secara definitif, anda hanya perlu memberi sedikit dorongan energi pernafasan anda untuk menurunkan beban itu agar tersalur dengan baik, yang tidak memerlukan kajian, metodelogi, dan teori politik dan filsafat sekalipun, untuk memikirkan esensi dari buang hajat atau ijasah S1, bahkan menunggu selesai study anda baru kemudian, anda boleh ke-toilet/ WC. Sebagai kebutuhan alami anda, sebab keburu keluar duluan, yang mungkin saja bukan pada tempatnya.  (Tukas, sang guru, nyengir, karena merasa, paradoks dari pertentangan logika ruang berpikir, dari; "struktur- dalam dimensi alami" dan artfisial-kognitif, intelegensi, di dalam menyoal kecerdasan buatan). 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline