BAGAI MINGGU YANG LELABU.
-buat, Febry Putri.
Bagai Minggu, yang lelabu;
Pelabuhan Bakauheni; dan beberapa kapal Fery;
Bersandar dalam tali rindu;
Menyebut sugesti hasrat pada suatu;
Celah dari sekujur tubuhmu;
Itu; sebuah minggu yang menyelimuti;
Jerawat dari bebatuan di atas bukit-bukit barisan; tempat para penyamun; bersarang;
Dalam tradisi yang junun;
Merampasmu; dari akal dan bayanganku di dalam benak; akan wajahmu;
Seperti, rupa dalam ruang hati yang dalam;
Dan, ;
"Entah dimana," dan hanya rasa yang tiba; di sekujur tubuh; kulitku;"
Oh, melati; tak lagi terlihat di pekarangan mataku; menelisik warna yang menyebut; sifatmu; yang anggun;
Kini, tiba saat Minggu; di bilangan rayu; asmara;
Padamu; -- jalan mengukir laju; menuju gereja; Konstantin; bersujud sembahyang di sana;
Sebab, kini; ruas iman; menjadi Islam; untukmu saja.
Bandar Lampung, Rabu 9 Agustus 2023.
El-sabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H