Lihat ke Halaman Asli

ahmad ulinnuha

Mahasiswa Ilmu Falak

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Pasang Plang Larangan Berjualan dan Parkir di Depan Makam, Warga Apresiasi Inisiatif Peduli Kebersihan

Diperbarui: 31 Agustus 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pegandon, Agustus 2024-- Dalam rangka menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang telah memasang plang larangan berjualan dan parkir di depan area makam Desa Pegandon. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu di bulan Agustus 2024 dan mendapat apresiasi positif dari warga sekitar.

Inisiatif ini berawal dari keprihatinan mahasiswa KKN terhadap kondisi area makam yang sering kali terganggu oleh pedagang kaki lima dan parkir kendaraan yang sembarangan. Area yang seharusnya menjadi tempat yang tenang dan bersih untuk berziarah sering kali terlihat semrawut, terutama pada hari-hari tertentu di mana banyak warga yang datang untuk berziarah.

Plang yang dipasang oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini berukuran cukup besar dan ditempatkan di titik-titik strategis di sekitar pintu masuk area makam. Pada plang tersebut, tertulis jelas peringatan "Dilarang Berjualan dan Parkir di Depan Area Makam" yang diharapkan dapat segera dipatuhi oleh masyarakat dan pengunjung.

"Dengan adanya plang ini, kami berharap area makam bisa tetap terjaga kebersihannya dan kenyamanan bagi para peziarah juga meningkat. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung program kebersihan dan ketertiban di desa," ujar Aji, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa KKN, tetapi juga bekerja sama dengan perangkat desa setempat. Sebelum pemasangan plang, mahasiswa KKN bersama perangkat desa melakukan sosialisasi kepada warga dan pedagang mengenai pentingnya menjaga ketertiban di sekitar area makam. Sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari warga yang menyadari pentingnya menjaga kesucian dan ketenangan makam sebagai tempat berziarah.

Kepala Desa Pegandon, Bapak Sutarno, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah peduli terhadap lingkungan desa kami. Pemasangan plang ini sangat membantu kami dalam mengingatkan masyarakat agar lebih tertib, terutama di area yang seharusnya dihormati seperti makam," ungkapnya.

Setelah pemasangan plang, mahasiswa KKN UIN Walisongo juga mengadakan kegiatan bersih-bersih di sekitar area makam bersama warga. Mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakan, terutama yang disebabkan oleh aktivitas jual-beli dan parkir liar. Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa warga akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat-tempat yang seharusnya dijaga kesakralannya.

Warga desa yang berziarah pada hari itu juga merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Mereka merasa lebih nyaman dan tenang saat berziarah, tanpa terganggu oleh kendaraan atau aktivitas dagang yang tidak pada tempatnya. "Dengan adanya plang ini, kami merasa lebih nyaman saat berziarah. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah memperhatikan hal ini," ujar Ibu Rina, salah satu peziarah.

Dengan langkah sederhana namun berdampak ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang sekali lagi menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan ketertiban masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka berharap bisa memberikan kontribusi nyata yang berkelanjutan bagi Desa Pegandon, serta menginspirasi warga untuk terus menjaga ketertiban dan kebersihan di area-area penting lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline