Lihat ke Halaman Asli

ahmad ulinnuha

Mahasiswa Ilmu Falak

Semarakan Religius Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Gelar Lomba Tartil dan Hafalan Surah Pendek

Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IFoto Bersama Selesai Lomba/dokpri

Pegandon, 11 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang kembali menghadirkan kegiatan positif bagi anak-anak di Desa Pegandon dengan mengadakan lomba tartil dan hafalan surat pendek. Acara yang berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024 di Masjid Al-Ikhlas ini diikuti dengan antusias oleh puluhan anak-anak dari berbagai usia, yang siap menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an mereka dengan indah dan hafalan surat-surat pendek yang mereka kuasai.

Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat cinta Al-Qur'an di kalangan anak-anak sejak dini, serta memberikan wadah bagi mereka untuk mengasah keterampilan membaca dan menghafal Al-Qur'an. Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini diawali dengan pembukaan oleh Koordinator Tim KKN, Akbar, yang menyampaikan pentingnya mendidik generasi muda dengan nilai-nilai religius.

"Kami berharap lomba ini dapat menjadi motivasi bagi adik-adik untuk terus belajar dan mencintai Al-Qur'an. Selain itu, ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap pembinaan generasi muda yang religius dan berakhlak mulia," ujar Akbar dalam sambutannya.

Lomba tartil dan hafalan surat pendek ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan usia peserta, dengan juri-juri yang terdiri dari para mahasiswa KKN serta tokoh agama setempat. Para peserta tampil dengan penuh semangat, membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan tartil yang baik dan hafalan surat pendek yang lancar.

Anak-anak yang berpartisipasi tampak percaya diri, meskipun sebagian dari mereka masih berusia sangat muda. Sorak-sorai dan dukungan dari orang tua serta teman-teman yang hadir menambah semangat para peserta. Siti, seorang peserta berusia 7 tahun, berhasil memukau juri dengan bacaan tartilnya yang merdu dan hafalan surat Al-Fatihah yang sempurna. "Saya senang sekali bisa ikut lomba ini, dan saya akan terus belajar Al-Qur'an di rumah," ujar Siti dengan senyum bangga.

Selain lomba tartil, kategori hafalan surat pendek juga menjadi sorotan. Anak-anak dengan penuh percaya diri membacakan surat-surat pendek yang mereka hafal, seperti Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Kegiatan ini tidak hanya melatih hafalan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keberanian untuk tampil di depan umum.

Kepala Desa Pegandon, Bapak Reza, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN UIN Walisongo. "Kegiatan seperti ini sangat positif untuk anak-anak kita. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga merasakan kebersamaan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut," ujar Bapak Reza.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah yang membuat suasana semakin meriah. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa piala dan bingkisan yang diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus belajar dan mendalami Al-Qur'an.

Lomba tartil dan hafalan surat pendek ini diakhiri dengan foto bersama dan doa bersama, memohon keberkahan dan kemuliaan bagi para peserta dan seluruh warga Desa Pegandon. Mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap kegiatan ini dapat meninggalkan kesan mendalam dan memotivasi anak-anak untuk terus mendekatkan diri kepada Al-Qur'an.

Foto Bersama Para Pemenang Lomba/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline