City berhasil mengalahkan Atletico Madrid di leg kedua perempat final Champions league di Wanda Metropolitano.
Simeone menggunakan formasi 3 - 5 -2 di pertandingan ini dan Pep menggunakan formasi 4 - 3 - 3.
Starting eleven yang diturunkan oleh Simeone sejak menit awal yaitu Oblak, Reinildo, Felipe, Savic, Renan lodi, Lemar, Kondogbia, Koke, Llorente, Felix, dan Griezmann.
Sedangkan City yaitu Ederson, Cancelo, Laporte, Stones, Walker, Gundogan, Rodrigo, De Bruyne, Bernando Silva, Foden, dan Mahrez.
Pada babak pertama, City memendapatkan sebuah peluang yang hampir terjadi sebuah gol di menit ke 29 melalui tendangan Gundogan di dalam kotak penalti yang masih dapat dihalau oleh penjaga gawang, kemudian bole memantul ke atas dan disundul lagi, namun mengenai para bek lawan sehingga tidak terjadi gol.
Karena Atletico tertinggal skor dari leg pertama, mereka bermain sedikit menyerang untuk menyamakan kedudukan, tidak bermain terus bertahan sepanjang pertandingan seperti pada leg pertama. Namun, tidak ada satu gol pun yang diciptakan Atletico hingga babak pertama selesai, skor seimbang 0 - 0.
Di babak kedua, Atletico tampil menyerang dan sering mengandalkan long ball untuk menggempur pertahanan City. Namun, taktik Pep Guardiola susah ditaklukan oleh Griezmann dan kawan - kawan.
Pada menit ke 90, Felipe harus mendapat akumulasi kartu merah setelah mrlakukan tekel terhadap Foden.
Dan, sampai peluit akhir pertandingan, tidak ada satupun gol yang dicetak oleh kedua tim dan skor bertahan 0 - 0. Oleh karena itu, City berhasil lolos ke semifinal Liga Champions dengan agregat 1 - 0. City akan menghadapi Real Madrid di semifinal nanti dan partai ini sama dengan semifinal di Champions League tahun 2020/2021.
Hal ini menunjukkan performa Manchester City yang terus konsisten di liga champion, dengan bukti di dua tahun terakhir selalu lolos ke semifinal.