Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 14

Mahasiswa

Mengentaskan Stunting melalui Edukasi,Penyuluhan, dan Pencegahan di Masyarakat

Diperbarui: 5 September 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Perpustakaan Desa Asam-asam

Pada hari kamis 8 agustus 2024 di desa asam-asam bertempat di perpustakaan desa, KKNT-9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kelompok 14 mengadakan sosialisasimengentaskan stunting melaluiedukasi, penyuluhan di masyarakatdengandidampingibidandesa. Sebelummelakukanedukasi kamimembagikanprestest dan posttest kepesertaedukasiberjumlah 111 orang.

Tujuan dari program kerja ini yaitu Meningkatkanpengetahuanmasyarakattentangpenyebab, dampak, dan carapencegahan stunting. Tujuanini kami buatdikarenakanTema KKNT-9 yaitumembangungenerasiemas, sehat dan bebasstunting.Metode Program Kerja ini yaitu Desaasam-asammemiliki 4 posyandu, yang masing-masingmempunyaipasienbalitaberisiko stunting yang kami gabungsaatmelaksanakansosialisasi.Sebelummelakukanedukasi kami membagikanprestest dan posttest kepesertaedukasi, untukhasilnyamasihada yang kurangmemahamipenambahanmakananpendampinguntukbalita yang terkenastunting.

DampakPerkembangan:

  • Gangguankognitif: Stunting dapatmenghambatperkembanganotak, sehinggaanakmemilikikemampuanbelajar dan berpikir yang lebihrendah.
  • Konsentrasiberkurang: Anak stunting seringkalikesulitanfokus dan berkonsentrasi, sehinggaprestasibelajarnyaterhambat.
  • Perkembangansosialterganggu: Anak stunting cenderunglebihpendiam dan kurangpercayadiri, sehinggasulitberinteraksidengantemansebaya.

Stunting disebabkan oleh kekurangangizikronissejakdalamkandunganhinggausia 2 tahun. Beberapafaktor yang dapatmenyebabkan stunting antara lain:

Asupannutrisi yang tidakadekuat: Kurangnyaasupanmakananbergizi, terutama protein dan mikronutrien.

Kondisisanitasi dan kebersihan yang buruk: Lingkungan yang tidakbersihdapatmenyebabkaninfeksiberulang yang menghambatpenyerapannutrisi.

Praktikpengasuhan yang tidaktepat: Pola makan yang tidakteratur, pemberianmakananpendamping ASI yang tidaktepat, dan kurangnyastimulasi

Untukmencegah stunting, perludilakukanupayapencegahansejakdini, yaitu:

  • Konsumsimakananbergizi: Ibuhamil dan menyusuiperlumengonsumsimakanan yang kaya akannutrisi, seperti protein, zatbesi, dan vitamin.
  • ASI eksklusif: Memberikan ASI eksklusifselama 6 bulanpertamakehidupanbayisangatpentinguntukpertumbuhan dan perkembangan optimal.
  • Pemberianmakananpendamping ASI yang tepat: Setelah usia 6 bulan, bayiperludiberikanmakananpendamping ASI yang bergizi dan sesuaidenganusianya.
  • Perbaikansanitasi dan kebersihan: Menjagakebersihanlingkungan dan makanansangatpentinguntukmencegahinfeksi.
  • Peningkatanpengetahuan: Masyarakat perludiberikanedukasitentangpentingnyagizi dan kesehatananak.

Terdapat beberapa evaluasi dari kegiatan ini, yaitu:

  • Kurangnyaantusiasdaripeserta dan hanya 1 orang yang bertanya
  • Tidakkondusifselamasosialisasidikarenakananak-anakmenangis

Harapandari kami setelahpelaksanaan program, Program-program makanan-pendampingmakananapa yang bisadikonsumsi oleh anak-anak yang mempunyaigejalaresiko stunting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline