Lihat ke Halaman Asli

Juara, Li Na Terima Rp32 M

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13906491961215427025

[caption id="attachment_292018" align="aligncenter" width="448" caption="www.ausopen.com/en_AU/news/galleries"][/caption]

Li Na, finally! Ya, akhirnya Li Na bisa mengangkat trofi Australian Open  (AO) 2014 setelah mengalahkan Dominika Cibulkova dalam gelaran final tunggal puteri yang berlangsung, Sabtu (25/1) malam, di Rod Laver Arena, Melbourne.

Petenis asal China yang dalam turnamen ini berada di unggulan ke-4 menang dua set langsung 7(7)-6(3) dan 6-0 atas Cibulkova, petenis Slovakia, unggulan ke-20. Atas kemenangan ini, Li Na berhak atas hadiah uang  $US2,650,000 atau sekitar Rp32 miliar. Cibulkova sendiri sebagai runner-up menerima hadiah uang $US1,325,000 atau sekitar Rp16 miliar.

Keberhasilan petenis yang saat ini menempati rangking 4 dunia WTA sekaligus membayar rasa penasarannya setelah pada dua final yang dia lakoni di Australian Open sebelumnya selalu kandas.  Pada 2011 wanita berusia 31 tahun ini digagalkan oleh Kim Clijsters sedangkan pada 2013 lalu giliran Victoria Azarenka yang mengubur impiannya.

Sejak terjun pertama kali di tennis pro tahun 1999 trofi Australian Open 2014 adalah gelar Grand Slam keduanya.  Sebelumnya wanita kelahiran Wuhan, 26 Februari 1982 ini meraih gelar Grand Slam pertama di lapangan tanah liat Roland Garros, French Open 2011. Dua gelar Grand Slam yang kini dalam genggamannya menempatkan dirinya sebagai petenis pertama dari negara Asia yang menjuarai turnamen bergengsi Grand Slam.

Pertandingan antara kedua petenis berlangsung ketat dan sengit. Li Na tentu lebih diunggulkan karena memiliki peringkat lebih tinggi dari Cibulkova yang kini duduk di rangking 21 asosiasi tennis puteri  atau WTA. Namun Cibulkova yang berada di usia emas, 24 tahun, untuk ukuran petenis memberikan perlawanan hebat. Apalagi perjalanan ke final pemilik 5 gelar sejak terjun ke pro 2004 ini tergolong sangat dahsyat. Sebelum sampai ke final dia mengandaskan unggulan ke-3 Maria Sharapova di putaran keempat, lalu menghentikan unggulan ke-11 Simona Halep di perempatfinal, kemudian mengatasi unggulan ke-5 Agnieszka Radwanska di semifinal.

Awal set pertama Li Na mematahkan satu servis Cibulkova untuk memimpin 3-1. Cibulkova mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan 3-3 setelah ganti membalas mematahkan servis yang dilakukan  Li Na. Lalu kedudukan sama kuat hingga 5-5. Melalui aksi saling mematahkan servis kedudukan tetap sama kuat 6-6 sehingga mesti dilanjutkan melalui tie-break yang dimenangkan Li Na 7-3. Li Na menutup set pertama 7(7)-6(3) dalam waktu 1 jam 10 menit.

Set kedua tampaknya Li Na menemukan permainan terbaiknya sehingga langsung tancap gas pada kedudukan 4-0. Cibulkova yang juga banyak melakukan unforced errors sebagaimana pada set pertama dimanfaatkan dengan baik oleh Li Na untuk mendulang angka demi angka. Set kedua ini kembali dimenangi Li Na dengan  6-0 hanya dalam waktu 27 menit.

Kemenangan Li Na atas Cibulkova menjadikan rekor pertemuan mereka 5-0 untuk keunggulan Li Na. Empat pertemuan sebelumnya yang dimenangkan Li Na masing di perempatfinal Roger Cups 2013, perempatfinal Telecom Italia Masters Rom 2012, putaran kedua Mutua Madrilena Madrid Open 2010, dan putaran kedua Proximus Diamond Games 2008.

[caption id="attachment_292014" align="aligncenter" width="657" caption="Diolah dari berbagai sumber (Ahmad Syam)"]

1390645054672130005

[/caption]

Melbourne, 25 Januari 2014

Baca juga:

http://olahraga.kompasiana.com/raket/2014/01/23/asia-berterimakasilah-pada-li-na-628532.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline