[caption id="attachment_300102" align="aligncenter" width="630" caption="www.easybranches.co"][/caption]
Liga Inggris pekan ke-31, Sabtu (22/3), menyajikan beberapa pertandingan penting. Satu diantaranya adalah laga Cardiff City melawan Liverpool FC. Sisi menarik dari pertandingan ini sehingga menjadi penting karena kedua klub sama-sama memiliki ambisi untuk menang. Liverpool berambisi menang untuk tetap bersaing dengan Chelsea dan Mancherster City dalam perlombaan memenangkan titel juara, sedangkan Cardiff berambisi menang supaya dapat keluar dari zona degradasi karena posisinya berada di peringkat kedua di dasar klasemen.
Tetapi bukan soal ambisi kemenangan saja yang mewarnai pertandingan kedua klub tersebut. Kemenangan yang diraih Liverpool di kandang Cardiff dengan skor telak 6-3 bagi saya juga berarti kemenangan "Garuda Indonesia" atas "Visit Malaysia". Loh, kok bisa? Bisa kok, khan Garuda Indonesia salah satu sponsor Liverpool dan pada saat yang sama Visit Malaysia adalah sponsor Cardiff City.
Memang pada seragam Liverpool tidak terdapat logo Garuda Indonesia sebagaimana logo Visit Malaysia yang tergambar di kostum Cardiff. Logo Garuda Indonesia baru akan terpampang di jersey kit klub peraih 18 titel Liga Inggris tersebut pada Juni mendatang. Logo Garuda di jersey kit Liverpool dikerjasamakan untuk dua musim kompetisi, 2014/2015 dan 2015/2016.
Tentu bukan semata faktor membaiknya pendapatan Garuda Indonesia melalui promosi di sepakbola tetapi ada suatu kebanggaan bahwa satu produk Indonesia terpampang di klub sebesar Liverpool. Garuda Indonesia akan menjadi duta Indonesia dalam blantika sepakbola dunia.
[caption id="attachment_300101" align="aligncenter" width="300" caption="www.tribunnews.com"]
[/caption]
Garuda Indonesia dan Liverpool memang telah membuat kesepakatan kerjasama sejak 2012 silam. Garuda Indonesia menjadi parner resmi penerbangan juara 5 kali Piala Champion tersebut. Kerjasama yang terus membaik sebagaimana tergambar dari sukses Garuda Indonesia menerbangkan tur pramusim Liverpool di Asia dan Australia tahun 2013 lalu. Peningkatan kerjasama juga tercermin dari rencana penambahan durasi tampilan logo Garuda Indonesia pada Light Emitting Diode (LED) di sisi lapangan Anfield dari sebelumnya hanya 6 menit menjadi 8 menit per pertandingan.
Strategi Garuda Indonesia memang jauh lebih baik dari strategi Visit Malaysia. Garuda Indonesia lebih unggul karena memilih klub dengan nama besar sedangkan Visit Malaysia hanya Cardiff City yang kelasnya sangat jauh dibandingkan Liverpool. Tentang pilihan pada Cardiff City sebenarnya seorang anggota parlemen Malaysia, Hee Loy Sian, telah mempertanyakan kenapa harus Cardiff City bukan klub Liga Inggris lainnya yang lebih baik. Kemungkinannya, pilihan pada Cardiff City karena pemilik klub yang bermarkas di Cardiff, Wales tersebut adalah orang Malaysia yakni Vincent Tan. Malaysian Culture dan Tourism Ministry merogoh uang sebesar 7.35 juta poundsterling untuk mendukung Visit Malaysia 2014 dengan menggandeng Cardiff City di musim 2013/2014.
Nah, sejauh mana Garuda Indonesia akan terbang lebih tinggi tentu sangat tergantung juga pada prestasi Liverpool. Dan, beruntunglah Garuda Indonesia karena musim 2013/2014 prestasi Liverpool sejauh ini cukup bagus berdasarkan klasemen sementara Liga Inggris. Bahkan, bukan tidak mungkin Liverpool mengulang masa jayanya seperti era 1980-an. Semoga seiring prestasi Liverpool yang terus menanjak, keuntungan dan branding Garuda Indonesia pun ikut membaik.
Suarez Hatrick
Bagaimana atmosfir pertandingan? Kedua tim bermain terbuka yang tercermin dari banyaknya jumlah gol yang tercipta yakni 9 gol! Babak pertama kedua tim menunjukkan kekuatan yang seimbang. Saling serang begitu wasit meniup peluit kick-off. Kedua tim kemudian saling berbalas gol. Diawali gol Jordon Mutch pada menit ke-9 yang membawa Cardiff memimpin 1-0. Tetapi keunggulan Cardiff bertahan lama setelah Luis Suarez membawa Liverpool menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 16.
Cardiff kembali memimpin lewat gol Fraizer Campbell pada menit ke-25 dan kembali disamakan oleh Liverpool melalui sepakan Martin Skrtel pada ke-41. Babak pertama berakhir dengan skor 2-2.
Babak kedua Liverpool tampil lebih agresif. Terus menekan tuan rumah untuk mencari kemenangan. Hasilnya, Martin Skrtel kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-54 dengan sundulan tipis memanfaatkan bola tendangan sudut. Gol tersebut semakin menggairahkan semangat Liverpool. Suarez membuat gol keduanya dan Liverpool semakin menjauh dengan 4-2 pada menit 60. Lalu disusul gol Daniel Sturridge pada menit 75. Skor 5-2 untuk Liverpool.
Cardiff sempat memperkecil skor menjadi 5-3 kembali melalui Jordon Mutch pada menit 88. Gol yang membuat Cardiff kembali bersemangat menyerang namun lupa menjaga pertahanan sehingga dalam sebuah serangan balik Liverpool melalui kaki Suarez mengubah skor menjadi 6-3 di ujung pertandingan pada menit 90+6. Suarez hatrick dan dinobatkan sebagai player of the match.
Brunswick, 23 Maret 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H