Memanjakan Diri di Era Teknologi

[caption caption="j"][/caption]

Ahmad Syakir Hasan

Masih segar dalam ingatan, dulu diera 90-an, ketika ada sanak saudara yang merantau keluar negerii hendak berkomunikasi dengan keluarganya maka medianya adalah telepon rumah. Pada saat itu, karena alat komunikasi berupa telepon masih jarang dimiliki masyarakat maka orang-orang pedesaan memanfaatkan jasa telekomunikasi wartel (warung telekomunikasi). Suatu keadaan yang sangat memerlukan kesiapan; tenaga, waktu dan uang serta hal-hal lain yang ada hubung-kaitnya. 

Selain soal diatas, contoh lain yang masih terekam dengan jelas dalam pikiran saya, orang dulu -- saat saya masih kecil -- ketika ingin punya barang elektronik (mis: radio, televisi dll) maka harus pergi jauh ke Surabaya, setidaknya harus ke Bangkalan. 

Sekarang, keadaan sulit seperti hal diatas, sudah berbalik 180 derajat. Saat ini, "apapun keinginannya, teknologi solusinya". Bagaimana tidak? Untuk berkomunikasi dengan keluarga dan sanak saudara serta teman-teman, kita tidak perlu repot, tidak butuh tenaga ekstra, tidak perlu mengeluarkan banyak uang apalagi jauh-jauh keluar rumah. Kemudian, untuk belanja barang-barang elektronik seperti televisi, handphone dan lain sebagainya, kita tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya atau ke kota-kota lainnya. Cukup dengan menggunakan gadget, aplikasi dan perangkat lain yang mendukungnya. 

Walhasil, dijaman canggih seperti saat sekarang, kita tidak perlu repot untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Manjakan diri kita dengan karunia yang telah Tuhan ciptakan sebagai kenikmatan.