Bung Tomo memberikan semangat kepada Arek-arek Suroboyo dalan Drama Kolosal Pertempuran Surabaya (dokpri)
Halaman MTsN 4 Kota Surabaya pagi tadi ramai luar biasa suara dentuman meriam dan peluru dari pasukan Sekutu dibawah pimpinan Brigjen WS. Malaby melawan arek-arek Suroboyo dengan senjata rampasan dari tentara Jepang, ditambah dengan berbagai senjata tradisional seperti, pedang, keris, celurit, panah
bambu runcing dan teriakan Takbir Allahu Akbar yang akhirnya pertempuran tidak seimbang, namun adanya Resolusi Jihad dari KH. Hasyim Asy'ari akhirnya semangat para pejuang menjadi berlipat ganda, dan berakhir dengan kemenangan Arek-arek Suroboyo
Arek-arek Suroboyo berhasil menyobek bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato dengan warna Merah Putih Biru akhirnya disobek warna birunya jadilah bendera warna Merah Putih.
Peristiwa tersebut menjadi awal terjadinya Pertempuran antara Tentara Sekutu Inggris dengan Arek-arek Suroboyo disamping peristiwa terbunuhnya Jenderal W.S. Malaby
Jenderal WS Malaby diperankan oleh siswa kelas 9 MTsN 4 Kota Surabaya
Manfaat Drama Kolosal Pertempuran Surabaya bagi generasi mileneal
1. Ikut meredakan situasi perjuangan saat itu meski hanya sebuah drama tapi bisa menjadi referensi bagi pengetahuan dan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.