Lihat ke Halaman Asli

ahmad syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Tinggalkan Semut, Saatnya Lihat yang Bening-bening di TV Digital

Diperbarui: 7 November 2022   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Mulai tanggal 2 November 2022 pukul 00.00 WIB di beberapa wilayah utamanya kota-kota besar sudah diberlakukan migrasi dari TV analog ke TV digital. Meski belum semuanya perubahan ini membawa konsekwensi sosial bagi para pengguna siaran TV, terutama terkait penyedian STB sebagai alat untuk menangkap siaran TV Digital yang harus dibeli sendiri oleh masyarakat yang harganya di pasaran bervariasi antara 50 - 250 tergantung merek dan kecanggihan STBnya.

Siaran TV digital konon katanya lebih jenih gambarnya, lebih canggih teknologinya dan lebih banyak salurannya yang bisa dinikmati oleh masyarakat ( eh maaf penulis juga belum pindah/migrasi ke tv digital karena tv analognya masih bisa dinikmati)

Namun pertanyaannya adalah seberapa banyak masyarakat yang masih setia nonton TV? 

Menurut survei Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebanyak 60% penduduk Indonesia masih menjadi penonton setia televisi, dengan tayangan hiburan (sinetron, film, musik) sebanyak 60%, olah raga, teknologi sebanyak 25 % dan sisanya nonton berita.

Melihat kenyataan bahwa penduduk Indonesia masih banyak yang suka nonton TV, tentu migrasi TV analog ke TV digital merupakan suatu keniscayaan tentu dengan dibarengi kemudahan dalam migrasi, syukur-syukur pemerintah dengan stasiun TV memberikan STB secara gratis termasuk pemasangannya.

Jadi masih setia dengan TV lama yang banyak semutnya? atau mau TV digital yang jernih gambarnya? ayo migrasi ke TV digital sekarang juga sesuai jadwal yang dirilis oleh Kemenkominfo.

Bagaiman menurut pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline