Buku karya penulis (foto: dokpri)
Masa Pandemi Covid selama 2020-2021 membuat suasana berbeda dalan setiap sendi kehidupan.
Tantangan Menulis di Gurusiana yang dimulai tanggal 15 Januari 2020 lalu, sepertinya bukan hal langka lagi, sebab sebelum Tantangan Menulis di Gurusiana yang diumumkan oleh Mohammad Ihsan, selaku CEO Gurusiana, sebenarnya saya sudah melakukan menulis setiap hari sejak bergabung dengan Gurusiana tanggal 24 Oktober 2017 lalu.
Ketika ada tantangan menulis secara konsisten selama 30 hari, 60 hari dan 90 hari dengan penghargaan Sertifikat Biru, Perak dan Emas, penulis merasa ada tantangan baru yang harus diselesaikan. Saya ingin mendapatkan penghargaan itu tidak sekadar memenuhi kewajiban menulis 30 tulisan, 60 tulisan dan 90 tulisan, tapi ingin lebih dahsyat lagi diteruskan sampai 1 tahun 365 hari dan seterusnya.
Tantangan menulis akhirnya mencapai puncaknya ketika penulis bersama 6 penulis dari berbagai daerah di Indonesia dinyatakan telah lulus menulis setiap hari tanpa jeda seharipun selama 1.000 hari dan diundang ke Jakarta dalam Kegiatan Temu Nasional Guru Penulis tanggal 12-13 November 2022 untuk mendapatkan Penghargaan Sebagai Gurusiana 1.000
Disamping kewajiban menulis di Gurusiana, saya terus berinteraksi melalui dunia maya dengan penulis lain untuk berkolaborasi menghasilkan karya bersama berupa buku Antologi. Setidaknya dalam masa tantangan menulis di gurusiana sampai hari ke 90 telah ada 15 buku Antologi yang rampung. Tentu dengan perjuangan yang seru, sebab pada saat diri sendiri menyelesaikan tantangan gurusiana, saya juga harus menyelesaikan kurasi. Buku yang dihasilkan, antara lain
1. Bulan Maret 2020 saat tantangan memasuki periode perak Corona datang ke Indonesia dan Pembelajaran Daring diberlakukan di sekolah, sambil tetap mengajar di rumah penulis mengajak gurusinaer lain untuk membuat antologi puisi tentang Corona, akhirnya 111 penulis berhasil penulis koordinir dan lahirlah Buku Antologi Menyemai Renjana, Memendar Senjana ( Buku yang diterbitkan Pustaka Mediaguru ini sedang dalam proses editing
2. Pada saat yang sama dua naskah Buku Bangga Jadi Guru Literat dan Buku Doa Terbaik untuk Ibu turun pdfnya dari Media guru, penulispun harus meneliti lagi dua buku keren tersebut, akhirnya penulis harus membagi waktu untuk tiga kegiatan yaitu tetap konsisten mengikuti tantangan di Gurusiana, melakukan koreksi dari pdf, dan memilah naskah yang masuk dari para kontributor yang ikut dalam Buku Antologi berikutnya.
3. Bulan April 2020, tantangan menulis memasuki periode emas, dan penulis berhasil finish pada tanggal 13 April 2020, sesuai dengan ketentuan dari Gurusiana, Sertifikat Emas dapat penulis tebus dengan 243 tulisan di gurusiana selama 90 hari tanpa remidi sekalipun
Seusai 90 hari tantangan di Gurusiana CEO Mohammad Ihsan mengumumkan bahwa tantangan akan terus dilanjutkan sampai 365 hari atau 1 tahun penuh tidak boleh bolong seharipun dan mereka yang lolos tantangan ini akan masuk Penulis Elit Gurusiana penulis siap mengikuti