Penulis (kanan) bertemu murid saat di SMP Brondong 20 tahun silam, Sugeng Priyono saat ini menjadi pengurus NU di Kalimantan (foto: dokumen pribadi)
"Pertemuan dan perpisahan yang terbaik adalah di jalan Allah" (Ahmad Syaihu)
Siang tadi sesuai mengikuti acara peringatan 1 Abad NU di depan Gelora Delta Putra Sidoarjo, saat akan melangkah ke luar kompleks GOR Putra Delta, penulis bertemu dengan siswa SMP Negeri 1 Brondong Lamongan ( tahun 2001-2008) penulis berdinas di SMPN 1 Brondong, dan pindah tugas di MTsN 4 Kota Surabaya tahun 2009-sekarang.
Pada awalnya kami saling pandang dab bersalaman murid yang ternyata bernama Sugeng ini sekarang tinggal dan bekerja di Kalimantan seusai lulus dari SMP N 1 Brondong 15 tahun silam, namun kami berdua masih terhubung pertemanan di Facebook, kadang saling menyapa dan menanyakan kabar masing-masing.
Bersama Sugeng (foto: dokpri)
Pertemuan singkat di arena Peringatan 1 Abad NU ternyata ada hikmahnya, kami bisa bersalaman dan saling mendoakan, dan ternyata Sugeng yang sudah berkeluarga dan tinggal di Kalimantan ini hari ini rela pulang karena kecintaannya kepada NU, kecintaan dan baktinya pada orang tua, dan bakti dan kecintaannya kepada para Alim Ulama yang mendirikan dan melanjutkan perjuangan Nahdlatul Ulama sehingga bisa besar dan sudah memasuki abad ke-2.
Pertemuan antara guru dan murid setelah 20 tahun terpisah oleh jarak dan waktu juga menjadi salah satu berkah Peringatan 1 Abad NU bagi penulis dan Sugeng yang jauh-jauh datang dari Kalimantan untuk menyambung tali silaturahmi.
Sebelum bertemu dengan Sugeng penulis sempat bertemu dengan Kepala MAN 1 Garut Jawa Barat
img20230207081315-63e21d674addee11d270bfe2.jpg
Penulis bersama Susianto, salah satu Jamaah NU asal Garut Jawa Barat (foto: dokpri)