Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Piala Dunia 2022 dari Hil Yang Mustahal sampai Ambyar

Diperbarui: 18 Desember 2022   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi pemain dan pelatih Kroasia setelah menerima Piala dan Medali Perunggu sebagai Juara 3 Piala Dunia 2022 (Foto: by Anne Christine/AFP)

Selalu ada hal baru dan kejutan yang muncul dari setiap penyelenggaraan Piala Dunia.

Untuk Piala Dunia Qatar 2022 kejutan ini begitu dominan dan meminjam istilah Almarhum Asmuni Hil yang Mustahal ternyata terjadi sungguhan, banyak tim besar yang tumbang oleh tim kecil secara kualitas. Sedangkan untuk penyelenggaraan sukses Piala Dunia menurut alm Didi Kempot berlangsung Ambyar .

Ini Buktinya 

Piala Dunia 2022 di Qatar telah terbukti beda dari Piala Dunia 2018 .

Perhitungan di atas kertas pada Piala Dunia 2022 telah terbukti dikacaubalaukan oleh fakta di luar perhitungan di atas kertas yang cenderung bersifat kuantum dan fraktal alias mengandung unsur tak terduga-duga seperti Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol atau Kamerun mengalahkan Brasil serta Maroko mengalahkan Portugal.

Dengan meminjam istilah Didi Kempot dapat dikatakan bahwa suasana Piala Dunia 2022 memang jauh lebih “ambyar” ketimbang Piala Dunia 2018.

Pertandingan Perebutan tempat ketiga antara Kroasia dan Maroko berlangsung begitu menarik dan ambyar karena menyajikan tontonan yang menarik dan menghibur untuk seluruh penonton di stadion maupun penonton yang menyaksikan siaran langsung dari televisi di masing - masing negara.

Maroko yang sudah membuat banyak kejutan bermain apa adanya alias tidak ngoyo bahkan banyak pemain baru yang dimasukkan pelatih Walid Regrarui karena banyak pemain utama yang cidera saat melakoni laga Semifinal lawan Prancis.

Sementara Kroasia ini  membawa gelar Juara Tiga bermain begitu luar biasa dan akhirnya harapannya berhasil diwujudkan dengan mengalahkan Maroko dengan skor 2-1.

Kroasia hebat bisa membawa gelar juara ketiga, yang lebih hebat lagi Maroko meskipun kalah, sebenarnya Maroko yang menjadi juara di hati seluruh penonton di dunia karena prestasinya yang luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline