Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Dampak Sosial Erupsi Semeru

Diperbarui: 8 Desember 2022   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota TNI memantau erupsi Gunung Semeru (4/12/2022 foto : ANTARA FOTO. Umarul Faruq)

Gunung Semeru di Jawa Timur yang merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 m termasuk salah satu gunung api teraktif di Indonesia bersama dengan gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Krakatau di selat Sunda, dan gunung G. Sinabung di Sumatera Utara.

Hampir setiap tahun selalu meletus atau erupsi, Tanggal 4 Desember 2022, tepat setahun dari erupsi dahsyat 4 Desember 2021 Gunung Semeru menunjukkan keberadaannya dengan melakukan erupsi yang menyebabkan guguran lava dan awan panas yang melanda dua kabupaten yaitu Lumajang dan Malang.

Gunung api yang lokasinya berada di Kabupaten Lumajang dan Malang itu masih erupsi hingga Selasa, 6 Desember 2022. Pada pukul 05.02 WIB, Semeru terpantau mengeluarkan abu sejauh kurang lebih 400 meter di atas puncak gunung. 

Fakta-fakta Gunung Semeru Erupsi 

1. Gunung Semeru berstatus Awas.  Erupsi pertama Gunung Semeru terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB. Erupsi ini menyemburkan awan panas setinggi kurang lebih 15 kilometer di atas puncak. Seismograf mencatat, erupsi menyebabkan getaran amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi 0 detik. Kemudian pada pukul 12.00 WIB statusnya dinaikkan dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas. 

Status Awas merupakan status tertinggi dalam urutan status gurung berapi

1. Status Normal : Gunung berapi yang berstatus normal berarti tidak ada aktivitas vulkanik yang menonjol 

2. Status Waspada : Mulai adanya aktivitas seismik(gempa kecil) dan aktivitas vulkanik

3. Status Siaga : Meningkatnya aktivitas seismik dan vukanik yang terpantau utamanya di kawah gunung berapi.

4. Status Awas : sudah terjadi aktivitas letusan kecil-sedang (erupsi), yang terus harus dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Status Awas bisa meningkat kejadiaan seismik atau vulkanik, juga dimungkinkan terjadinya letusan yang lebih besar dan dahsyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline