Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan tipis dan dipadupadankan dengan bawahan songket atau sarung batik dengan motif tertentu.
Busana ini biasanya dipakai oleh kaum wanita saat acara-acara formal seperti Hari Peringatan Kemerdekaan, Hari Kartini bahkan juga dipakai saat acara pernikahan dan acara adat lainnya.
Kebaya di Indonesia memiliki corak dan ragam yang begitu banyak dan luar biasa, karena memang dari masing-masing suku bangsa yang memiliki model dan motif kebaya yang disesuaikan dengan akar budaya yang ada di setiap suku bangsa yang jumlahnya lebih dari ratusan bahkan ribuan jumlahnya.
Kadang dalam satu suku bangsa masih terdiri dari ragam kebaya sesuai dengan komunitas masyarakat di Pulau Jawa yang terkenal juga dengan paduan kain batik sebagi padupadanan kebaya Jawa.
Dari beragam jenis kebaya Nusantara yang terkenal setidaknya ada kebaya Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Melayu, Kalimantan yang memiliki ciri-ciri khas yang menjadi pembeda dengan jenis kebaya lainnya.
Gerakan Kebaya Goes to UNESCO tersebut akan resmi dimulai pada 9 Agustus hingga 9 Desember 2022.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Kebaya Nusantara menjadi Warisan Dunia Nonbenda
1. Menghargai kebaya sebagai karya luhur bangsa, sehingga kita akan bangga membicarakan, memperdagangkan, atau bahkan memakai produk kebaya nusantara agar para perajin dan desainer kebaya nusantara mendapatkan berkah secara ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan.
2. Mengenalkan kebaya kepada dunia Internasional melalui berbagai kegiatan pameran, peragaan busana, pasar bebas dalam berbagai event dan melalui berbagai media sosial yang begitu luar biasa perkembangannya.
3. Menggunakan busana resmi berupa kebaya untuk wanita dalam berbagai kegiatan resmi kenegaraan, perusahaan, atau kegiatan lainnya sehingga makin membuat kebaya nusantara mendapatkan tempat di hati masyarakat.