Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Profil Pelajar Pancasila untuk Tangkal Bullying

Diperbarui: 23 Agustus 2022   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan slat duha berjamaah di Masjid Al Hikmah MTsN 4 Kota Surabaya (dokpri)

Amanat dalam Kurikulum Merdeka adalah terbentuknya Pelajar Pancasila sebagai output dari proses pembelajaran di setiap tingkatan.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya sebagai salah satu Madrasah di Surabaya yang mendapat pengesahan sebagai Madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022 berusaha mewujudkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan apa yang tertuang dalam Kurikulum Merdeka.

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila sesuai yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 dikatakan bahwa Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang memiliki enam ciri yaitu :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Pembiasaan salat duha berjamaah dan mengaji Al quran sebelum memulai pembelajaran bagi siswa MTsN 4 Kota Surabaya, merupakan nutrisi hati agar terbentuk karakter beragama yang baik, dilanjutkan jamaah salat duhur dan salat asar sebelum kembali ke rumah.

 - Untuk kelas 7 kegiatannya adalah BBQ yang dibagi menjadi kelas BBQ dengan metode Tilawati untuk 7 kelas dan dua kelas Tahfiz bagi anak-anak yang sudah lancar bacaan Al Quran dan sudah hafal beberapa surat Al Qur'an atau anak-anak yang masuk PPDB melalui jalur khusus Tahfiz, ini dilakukan mulai hari Selasa sampai hari Jumat.

2. Berkebinekaan Global, perubahan zaman adalah suatu keniscayaan yang harus kita terima dengan menyiapkan diri menghadapi perubahan itu dengan melakukan seleksi terhadap arus informasi dan budaya yang berasal dari luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, membiasakan peserta didik untuk selalu bijak dalam menggunakan internet adalah salah satu upaya menangkal kemajuan teknologi khususnya dalam penyebaran budaya dan paham-paham yang tidak sesuai dengan norma bangsa Indonesia.

3. Gotong Royong, salah satu nilai luhur bangsa Indonesia adalah semangat kegotong royongan yang harus kita kenalkan dan biasakan semangat ini untuk membangun kebersamaan dalam hidup bermasyarakat di lingkungan sekolah atau madrasah. Dengan kegotong royongan maka akan menghilangkan adanya superioritas dari satu kelompok kepada kelompok lainnya di lingkungan pendidikan.

4. Mandiri, menanamkan kemandirian sejak dini merupakan salah satu upaya menjadikan siswa menjadi kuat dan tidak tergantung pada orang lain, memberikan ruang kreasi dan pengembangan potensi diri peserta didik agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan siap untuk bersaing di persaingan global

5. Bernalar kritis, merupakan salah satu kemerdekaan siswa menyampaikan ide dan gagasannya sesuai dengan jalur yang benar, sebagai pendidik kita harus bisa mengarahkan ide, dan nalar peserta didik dalam bidang-bidang penelitian remaja, atau membentuk klub science untuk menampung aspirasi mereka yang biasanya jumlahnya tak terbatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline