Masih ingat Farel Prayoga? Penyanyi Cilik dari Banyuwangi yang sukses menggoyang Istana Negara dengan lagu "Ojo Dibangdingke", yang membuat peserta Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 Tahun bergoyang, termasuk Presiden Jokowi dan jajaran menteri serta pejabat negara yang hadir saat itu.
Keberhasilan Farel Prayoda akhirnya mendapatkan berkah dan apresiasi dari Pemerintah dia diangkat jadi Duta Kekayaan Intelektual. Tidak sendiri, dia bersama pencipta lagu Ojo Dibandingke, yakni Abah Lala juga mendapat titel yang sama. Sebelumnya kedua sosok ini diundang tampil di Istana Negara pada perayaan HUT ke-77 RI.
Video Farel Prayoga di Istana Merdeka membawakan Ojo Dibandingke kini sudah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya. Sehingga video penampilan itu tidak bisa dipakai sembarangan karena harus siapa saja yang memakainya harus bayar royalti.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Menteri Yasonna Laoly. Yasonna Laoly juga memberikan surat pencatatan ciptaan seni pertunjukan dengan nomor EC00202254496 kepada Farel dengan judul ciptaan 'Penampilan sebagai Penyanyi Cilik Pada Acara Upacara Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke 77 di Istana Negara'.
Dengan memiliki hak kekayaan intelektual yang tercatat maka siapapun yang menyanyikan lagu Ojo Dibandingke harus membayar royatli kepada Farel dan Abah Lala.
Ternyata rezeki itu sudah ada jalurnya kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah SWT lewat jalan yang berbeda - beda.
Selamat untuk Farel Prayoga dan Abah Lala atas nikmat rezeki yang tak terkira ini.
Pesan yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah selalu bersungguh -sungguh dalam melakukan pekerjaan maka akan memperoleh kesuksesan.
Seperti yang dilakukan oleh Farel Prayoga datang ke Istana Negara dengan pakaian seragam sekolahnya, karena memang orang tuanya tidak mampu membelikan baju baru untuk tampil di hadapan Presiden Jokowi, namun akhirnya menjadi terkenal serta mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan karena penampilannya yang bisa membuat orang tersenyum senang dan bergoyang gembira.
Semoga Farel Prayoga tetap menjadi anak yang baik dan paruh pada kedua orangtuanya dan bapak ibu gurunya di sekolah.