Ahad pagi tadi penulis menghadiri acara rutin bulanan Keluarga Besar Alumni SMP Sunan Giri Menganti-Gresik di rumah salah satu anggota alumni H. Mushollin, dengan kemasan acara "Sarapan Bareng"
Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB diawali dengan pembacaan Ummul Quran surat Al l Fatihah yang dipimpin oleh Hj. Nur Ayati, dilanjutkan dengan pembacaan Istigosah yang dipimpin oleh H.Muliyanto, yang dihadiahkan untuk seluruh Bapak/Ibu guru pengajar baik yang masih hidup, juga yang sudah mendahului kita semua para murid-muridnya, juga dihadiahkan untuk rekan-rekan sesama alumni yang sudah terlebih dahulu menghadap pada Yang Maha Esa, juga untuk seluruh keluarga alumni yang sudah meninggal dunia, semoga semuanya mendapatkan terbaik di sisi Allah SWT yaitu surga.
Acara ketiga berupa sambutan oleh ketua Alumni yaitu H. Ainur Rofiq, sekaligus memberikan tausiyah tentang manfaat silaturahmi, yang salah satunya adalah mengubah takdir Allah.
Begini ceritanya
"Pada zaman Nabi Musa AS, ada sepasang suami istri yang taat beribadah hidupnya selalu dalam kesusahan, akhirnya ia mengadu kepada Nabi Musa agar didoakan hidupnya berubah menjadi kaya.
Nabi Musapun mendoakan pada Allah SWT dan saat itu Allah memberikan pilihan bahwa orang ini akan kaya tapi hanya satu tahun setelah itu akan kembali miskin
Akhirnya pasangan suami istri ini benar-benar kaya raya berkat doa Nabi Musa yang diijabahi oleh Allah SWT, karena kata orang ini akhirnya sering melakukan silaturahmi dan memberikan sedekah kepada siapa saja tetangga kerabatnya sehingga kekayaannya makin banyak.
Setelah setahun Nabi Musa heran mengapa orang ini tidak miskin seperti janji Allah sebelumnya, akhirnya Babi Musa memberanikan diri kepada Allah SWT, "Ya Allah kenapa orang ini tetap kaya meski sudah setahun berlalu? inilah jawaban Allah untuk Nabi Musa.
" Karena orang ini telah membuka pintu kekayaan lainnya berupa gemar bersilaturahmi dan bersedekah sehingga kekayaannya tidak malah habis tapi makin berlipat ganda" Jadi kalau ingin kaya rajin-rajinlah silaturahmi dan bersedekah "
demikian uraian singkat Ustadz H. Airur Rofiq pagi tadi.