Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Sepak Bola Semut Thailand Vs Vietnam, STY Marah

Diperbarui: 11 Juli 2022   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia U-19 saat mendampingi anak buahnya (Foto : Instagram shintaeyong 7777) 

Pupus sudah harapan Garuda Muda untuk melangkah ke babak selanjutnya dalam Ajang AFF U-19 yang di gelar di Indonesia karena Indonesia hanya menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir grup A, di bawah Thailand dan Vietnam, yang sama-sama memiliki nilai 11 Indonesia terseingkir karena AFF menerapkan atauran head-to-head untuk menentukan klasemen pertandingan.

Meski Indonesia memiliki selisih gol terbaik yaitu +15 (17 memasukkan dan 2 gol kemasukan), tapi tak berarti karena di laga terakhir Thailand dan Vietnam sengaja bermain imbang 1-1 dan ini sudah cukup mengubur impian Garauda Muda dan harapan seluruh masyarakat Indonesia agar PSSI bisa juara AFF U-19, seperti tahun 2013 saat itu Indonesia menjadi juara AFF.

Shin Tae-yong selaku Pelatih kepala sangat marah karena AFF menerapkan aturan head-to-head , sementara AFC dan FIFA sudah tidak memberlakukan aturan head-to-head. tapi menggunakan aturan selisih gol dalam menentukan klasemen pertandingan. Dengan surplus 15 gol menurut STy, seharusnya Garuda Muda layak menjadi salah satu semifinalis Piala AFF U-19, tapi nyatanya Indonesia terkubur di kandang sendiri.

STy juga mencurigai Thailand dan Vietnam memainkan Sepak Bola Semut (Bukan Sepak Bola gajah), karena yang penting bisa mencetak gol ke gawang lawan, cukup 1 gol saja maka kedua negara tersebut bisa mengubur harapan PSSI untuk berlaga di babak selanjutnya, apalagi aturan AFF ini hanya diterapkan dua hari terakhir sebelum pertadingan terakhir ketika posisi klasemen sementara di setiap Grup telah terdeteksi.

STy juga mencurigai Thailand dan Vietnam sengaja menenggelamkan Indonesia di rumah sendiri, karena mereka khawatir karena Indonesia maju ke babak selanjutnya pasti bablas menjadi juara karena Indonesia dukungan tuan rumah yang sangat fanatik dan performa Garuda Muda begitu luar biasa.

Apapun yang sudah terjadi adalah pembelajaran bagi semuanya khususnya PSSI selaku induk sepak bola di Indonesia harus bisa berperan dalam kepengurusan AFF, AFC dan FIFA agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline