Jember - Kelurahan Mangli merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Di era pandemi ini, kelurahan mangli menjadi salah satu kelurahan yang menerapkan aturan pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kelurahan ini sempat ter-lockdown karena ada beberapa warga yang terpapar virus COVID-19 hingga meninggal dunia. Hal ini membuat panik masyarakat sekitar kelurahan Mangli.
Adanya COVID-19 ini memberikan dampak yang merugikan pada semua aspek kehidupan, di mulai dari aspek sosial yang membuat masyarakat terbatasi dalam hal berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung.
Dalam aspek ekonomi pula masyarakat sangat merasakan dampaknya, seperti banyaknya pekerja yang ter-PHK, wirausahawan yang pembelinya setiap hari semakin menurun, penjual sayur keliling juga sudah jarang ditemukan. Semua hal tersebut berdampak pada kondisi kesehatan psikis dan fisik dari masyarakat. Masyarakat kelurahan mangli menjadi salah satunya.
Berdasarkan informasi yang telah didapat oleh Ahmad Syahrul (21), Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ, pada minggu pertama KKN BTV3 ketika observasi wilayah sasaran, masyarakat kelurahan mangli khususnya di Griya Mangli takut dan panik ketika terjadi adanya lockdown pada saat itu. Beberapa masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Ditambah lagi dengan banyaknya berita hoax yang beredar mengenai vaksin dan COVID-19 ini membuat masyarakat kelurahan mangli bingung dan sebagian percaya hingga tidak berani di lakukan vaksinasi. Hal ini membuat kegaduhan dalam beberapa keluarga.
Maka dari itu dengan adanya KKN Back To Village yang dilakukan oleh para mahasiswa ini sekiranya dapat membantu masyarakat yang terdampak dari adanya COVID-19. Salah satu kegiatan KKN tersebut yaitu dengan membuat inovasi pencegahan COVID-19.
Selain harus menaati 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi serta interaksi, perlu dilakukan juga usaha untuk meningkatkan imun. Pemberian informasi mengenai upaya menjaga kesehatan seperti protokol isolasi mandiri, cuci tangan dan etika batuk-bersin juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kepanikan dan kebingungan ketika umpamanya terpapar virus COVID-19.
Gerakan "Tubuh Sehat, Imun Kuat, Corona Minggat" menjadi program kerja Ahmad dalam KKN BTV3 UNEJ untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kelurahan mangli dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Program-program yang dilakukan diantaranya Sosialisasi dan pelatihan pembuatan suplemen herbal.
Sosialisasi pertama yaitu kegiatan sosialisasi tentang Protokol Isolasi Mandiri.