Lihat ke Halaman Asli

Menebar Manfaat sebagai Aktivis Salman ITB

Diperbarui: 10 April 2023   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Namaku Ahmad, seorang mahasiswa jurusan manajemen yang memiliki hasrat dalam membantu dan memberikan manfaat pada sesama. Salah satu cara yang aku lakukan dalam berkontribusi yakni berperan sebagai aktivis peradaban di masjid salman ITB.  Aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang sudah aku lakukan sebagai seorang aktivis di masjid salman ITB.

Aku mulai bergabung sebagai aktivis ketika masuk semester tiga di masa kuliah. Kegiatan pertamaku adalah kepanitiaan program ramadan yang berperan dalam mengelola beberapa kegiatan ramadan di masjid salman ITB, seperti kajian islam, berbagi buka puasa, dan menjaga kebersihan sekitar masjid. Aku juga terlibat dalam pendistribusian kotak nasi untuk beberapa masjid sekitar kabupaten Bandung. Saat masih awal melakukan kegiatan kepanitiaan, perasaanku sangat nyaman karena disambut begitu hangat oleh jamaah dan terinspirasi dengan semangat dan ketetapan hati panitia lain dalam kontribusi kebaikan untuk umat.

Selain berkontribusi pada kegiatan ramadan, aku juga ikut kegiatan lain seperti kepanitiaan Iduladha, kepanitiaan kelas bahasa asing untuk para aktivis, membantu kegiatan amal dan pemberdayaan pada anak-anak yatim sekitar masjid, lalu mengikuti program Jurnalisme Kebangsaan. 

Namun, sebagai aktivis masjid tentu saja ada kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Aku pernah mengalami kesalahan dalam menghimpun dana, tantangan koordinasi tim, sampai mencari solusi untuk menghadapi permasalahan pada saat kegiatan tertentu. Tapi, aku belajar untuk melihat sisi positif dengan mengatasi masalah personal melalui menulis sesuai ajaran dari program Jurnalisme Kebangsaan dan berkomunikasi dengan baik serta bekerja sama sebagai tim untuk memenuhi tujuan yang sudah ditetapkan.

Salah satu momen yang berkesan bagiku adalah saat aku dan tim berhasil mengelola peresmian program anak-anak yatim dalam waktu kurang dari sebulan. Aku dan tim berhasil surplus dalam melakukan penggalangan dana dan perencanaan acara hingga keberlangsungan acara tiba. Menatap senyum dari para wali dan anak yatim membuatku merasa bersyukur dan bangga bisa memberikan manfaat dalam upaya membantu sesama dari keadaan susah. Selain itu, momen bersama kegiatan Jurnalisme Kebangsaan juga memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana menuangkan isi pikiran yang baik melalui tulisan yang bisa digunakan sebagai penopang dalam mengikuti kegiatan aktivis yang lain.

Semasa berperan sebagai aktivis masjid, aku juga banyak belajar tentang menebar manfaat kepada sesama, komunikasi, pelayanan masyarakat, dan kepemimpinan. Aku belajar untuk menghargai perbedaan keputusan dan sudut pandang orang lain, menentukan keputusan terbaik untuk kepentingan bersama. Aku juga banyak mengambil hikmah dari aktivis lain tentang sikap kerja tim, mengatur waktu secara konsisten, dan bersikap penuh ambisi untuk memajukan komunitas ke peradaban islam yang lebih baik.

Pengalaman sebagai aktivis masjid salman ITB sudah memberikanku pemahaman yang cukup dalam mengenai arti membantu sesama dan arti tanggung jawab selaku Muslim. Aku merasa amat bangga dapat berdedikasi dalam memperkuat komunitas dan perkembangan masjid yang nyaman sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial bagi seluruh kalangan. Aku akan terus belajar sebagai muslim yang baik yang bisa menebar manfaat kepada sesama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline