Lihat ke Halaman Asli

Dua Tokoh Pembaharu Islam dan Pemikiran Cemerlangnya

Diperbarui: 30 Januari 2025   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pembaharuan dalam Pemikiran Islam (Sumber: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/pembaharu%20islam/)

Islam senantiasa berkembang seiring dengan dinamika perkembangan roda kehidupan di dunia. Banyak pembaharu islam yang bermunculan di abad modern ini, diantaranya yaitu Muhammad Ali Pasya dan Rifa'ah Badawi al-Tahtawi. Mereka berdua banyak berjasa dalam perkembangan islam di era saat ini. Berikut perinciannya.    

1. Muhammad Ali Pasya

Muhammad Ali Pasya merupakan tokoh pembaharu islam yang memiliki kecerdasan dan keberanian. Kedua hal tersebutlah yang mengantarkannya menjadi pemimpin di Mesir dalam melakukan perlawanan terhadap bangsa Barat. Salah satu jasanya yang paling dikenang adalah ketika dia berhasil menyelamatkan Mesir dari pendudukan Napoleon Bonaparte dari Prancis.

Adapun pemikiran-pemikirannya sebagai berikut ini:

  1. Mengirim pelajar Mesir ke Eropa untuk mengenyam pendidikan.
  2. Mendatangkan perwira tinggi Prancis bernama Save untuk melatih tentara militer Mesir dan mengirim pelajar Mesir belajar kemiliteran di negara Prancis.
  3. Mendatangkan ahli ekonomi dari Eropa dan membuka sekolah pertanian.
  4. Mendirikan sekolah modern, seperti sekolah militer, sekolah teknik, sekolah kedokteran, sekolah pertambangan, sekolah dasar, sekolah akuntansi dan sekolah-sekolah keahlian lainnya.

Pemikiran-pemikiran dari Muhammad Ali Pasya ini sangat berpengaruh bagi perkembangan Mesir di masa berikutnya. Beberapa kebijakan yang dikeluarkannya pun menjadi pemicu lahirnya tokoh-tokoh pembaharuan islam lain di masa selanjutnya. Beliau menjadi terkenal karena ide-ide cemerlangnya dan terobosan-terobosan keberaniannya dalam memperjuangkan islam.        

2. Rifa'ah Badawi at-Tahtawi

Rifa'ah Badawi at-Tahtawi atau lebih dikenal at-Tahtawi merupakan tokoh pembaharuan islam yang dikenal pernah menerjemahkan 12 buku dan risalah saat ia sedang mengenyam pendidikan di Prancis. Dia juga terkenal dalam perkembangan sastra Arab pada masa modern. Ketika kembali ke Mesir, ia diangkat sebagai guru bahasa Prancis dan penerjemah di salah satu sekolah kedokteran. Sampai akhirnya, pada tahun 1836 at-Tahtawi berhasil mendirikan Sekolah Penerjemahan. At-Tahtawi juga diketahui sering membagikan berita-berita dan pengetahuan tentang kemajuan Barat saat ia menjabat sebagai pemimpin surat kabar Al-Waqaa'i al-Mishriyyah. Pemikirannya terkait pembaharuan Mesir pun sangat berpengaruh bagi kebangkitan islam, diantaranya:

  1. Pendidikan setara untuk semua golongan.
  2. Mewajibkan para pemimpin untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama para ulama, kaum terpelajar, dokter dan ekonom sebelum mengambil keputusan.
  3. Umat islam harus bersifat dinamis terhadap perkembangan zaman.
  4. Syari'ah harus disesuaikan di era modern.
  5. Para ulama wajib mempelajari ilmu pengetahuan modern agar dapat menyesuaikan diri dengan syariat dan kebutuhan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline